SEMARANG, suaramerdeka.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 berdampak luas terhadap dunia usaha baik di Jawa Tengah maupun Indonesia. Hampir 90 persen dunia usaha merasakan krisis pemasukan. Bila dibuat daftar, sektor perhotelan, pariwisata, dan industri seni berada di peringkat paling atas.
Untuk itulah, Kadin Jawa Tengah melakukan langkah untuk meringankan beban pelaku usaha besar maupun kecil dengan intensif melobi pemerintah untuk meringankan melalui beberapa stimulus. Seperti relaksasi cicilan perbankan, kredit leasing, penurunan tarif listrik dan perpajakan.
Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Kukrit SW mengatakan untuk UMKM, Kadin Jawa Tengah akan membekali dengan ilmu seperti seminar agar nantinya mereka bisa melihat peluang lebih besar di pandemi ini maupun nanti saat sudah tidak ada.
"Kadin Jawa Tengah menjadi mediator pelaku usaha dan pemerintah supaya beban ini bisa meringankan mereka," kata Kukrit dalam Dialog Khusus ‘’Dampak Pandemi Corona bagi Dunia Usaha’’ di TVKU Semarang, Selasa (5/5).
Ia mengakui dukungan pemerintah sangat luar biasa terhadap dunia usaha. Namun, lanjutnya, dukungan melalui stimulus tidak mungkin selamanya dilakukan karena keterbatasan dana. Menurut dia, yang harus dilakukan adalah fokus untuk menghentikan penyebaran virus Corona agar bisa kembali normal dan dunia usaha bisa bergeliat lagi.
"PR ada dua bagaimana menghentikan virus Corona atau Covid-19 dan memulihkan ekonomi. Menurut survei perlu 1,5 tahun sampai 2 tahun pemulihan ekonomi. Kita fokus bersama-sama membantu masyarakat dalam menghentikan pandemi ini dilingkungan terdekat dulu," ucapnya.
Kukrit berpesan agar para pelaku usaha tetap solid dan menjadi part of the solution di tengah situasi yang tidak diinginkan ini serta tetap menjalin komunikasi yang intens sehingga akan tercipta peluang-peluang bisnis baru.
"Karena dengan intens komunikasi dan kemudian bertukar pikiran di situ akan muncul ide-ide baru. Dan kita harus yakin bahwa ini semua akan berlalu dan kita bisa lebih solid dalam memajukan ekonomi Jawa Tengah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Tengah," tuturnya.