SEMARANG, suaramerdeka.com - Banjir yang melanda Kota Semarang dan mengakibatkan salah satu wilayah terparah di Kelurahan Trimulyo membuat banyak warga terdampak.
Banjjr yang tidak surut selama lima hari ini membuat warga membutuhkan banyak bantuan seperti sembako, makanan jadi serta air bersih.
Yono (45), warga RW 3 Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu warga Trimulyo dalam bencana banjir ini.
Baca Juga: Trimulyo Masih Banjir Parah, Suara Merdeka Network Suplai Logistik
"Kami berterima kasih kepada Suara Merdeka, korannya Jawa Tengah, yang memberikan perhatian kepada kami. Juga kepada Baznas Kota Semarang dan PMI Kota Semarang yang setiap hari hadir di tengah warga yang kesulitan untuk memberikan pertolongan,” katanya saat menerima bantuan di halaman Masjid Jami’ Al-Islah, Rabu (10/2).
Yono tak menyangka banjir di rumahnya sekarang semakin setinggi. Menurutnya daerah tempatnya tinggal bersama keluarga memang sering dilanda banjir namun tidak setinggi ini dan lama surutnya.
"sekarang ini banjir lebih tinggi dan tidak surut dalam beberapa hari ini. Kami sekeluarga dan para tetangga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena akses terkepung banjir,” ucapnya.
Baca Juga: Berharap Subsidi, Kestabilan Harga Kedelai Belum Bisa Diprediksi
Sejumlah warga di lingkungan RW 3 Trimulyo saat ini menjadikan halaman Masjid Jami’ Al-Islah sebagai tempat untuk memasak bersama.
"untuk itu kami bersyukur mendapatkan bantuan sembako yang bisa dimasak ibu-ibu untuk nantinya dibagikan ke warga," ujarnya.
Akibat banjir tersebut jalan utama Semarang - Demak lumpuh di kedua sisinya. Ketinggian air berkisar 50-70 cm dan hanya dilewati kendaraan besar seperti truk tronton, truk tangki, dan bus. Bahkan banyak truk yang macet akibat menerjang banjir. Terlihat juga mobil dan motor nekat menerobos banjir yang mengakibatkan mogok.
Baca Juga: Putaran Pertama Ditutup, 10 Persen Nakes di Sleman Belum Divaksin
Polisi pun mengatur lalu lintas dipertigaan Genuk yang akan menuju Semarang dialihkan belokkan ke Jalan Wolter Monginsidi. Kemacetan pun pindah sepanjang Jalan Wolter Monginsidi sampai ke pertigaan Polsek Pedurungan. Tak hanya itu polisi pun juga siaga membantu warga dan relawan untuk mendistribusikan logistik.
Di pertigaan Genuk juga berdiri posko kesehatan yang melayani pengecekan kesehatan warga terdampak banjir serta dapur umum yang mengolah semua bahan makanan bantuan dari semua pihak untuk disalurkan ke warga Trimulyo.