SUARAMERDEKA.COM - Botika dalam waktu dekat akan meningkatkan layanannya dengan berkolaborasi bersama Microsoft.
Kolaborasi itu untuk mengintegrasikan teknologi dari OpenAI ke dalam chatbot Botika melalui Azure OpenAI Service.
Botikan merupakan pengembang layanan chatbot yang menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP) dan Machine Learning (ML) di Indonesia.
“Saat ini kami sedang meningkatkan teknologi Chatbot dengan menggabungan layanan dari Azure OpenAI Service yang memberikan akses langsung ke model OpenAI seperti teknologi GPT-3, sehingga dapat memberikan respons untuk topik pembicaraan yang luas."
"Didukung oleh platform Azure yang memiliki kapabilitas enterprise serta infrastruktur dan tools AI yang aman, layanan ini akan lebih akurat, cepat dan bisa memahami konteks percakapan lebih baik atas pertanyaan pelanggan dibandingkan chatbot sebelumnya."
"Kolaborasi ini juga menjawab kebutuhan layanan pelanggan digital yang lebih pintar, aplikatif sesuai dengan use case, dan dapat memberikan solusi terkini dalam berinteraksi,” kata Ditto Anindita – Founder dan CEO Botika.
Botika terus berkomitmen untuk memberikan solusi yang inovatif, salah satunya melalui produk chatbot ini.
Baca Juga: Untung Segunung, Ini Dia Rekomendasi Mobil Keluarga MPV Rp 60 Jutaan, Bandel dan Irit Tetap Gesit
"Selain memudahkan pelanggan mengakses informasi tentang produk atau layanan perusahaan, chatbot ini juga bisa menjawab pertanyaan umum, memahami konteks percakapan, dan memberikan jawaban yang lebih sesuai dengan pertanyaan pelanggan."
"Dengan layanan premium ini, kami akan menyasar perusahaan atau bisnis dengan konsumen jumlah besar yang berkomunikasi ke perusahaan melalui omichannel,” ujar Galuh Koco Sadewo, Co-Founder & Chief Business Development Botika.
Perpaduan teknologi berbasis NLP dari Botika dengan GPT-3 melalui Microsoft Azure OpenAI Service akan menjadi kekuatan tersendiri untuk menjadi SUPER CHATBOT yang mampu memahami konteks percakapan lebih baik, mengakses informasi dari basis pengetahuan, memberikan jawaban yang sesuai, serta dapat diakses dari saluran komunikasi yang beragam.
Kami memang sedang berupaya meningkatkan layanan ini untuk bisa memuaskan dua belah pihak dari sisi perusahaan dan konsumen pengguna chatbot, karena kita ketahui saat ini banyak juga yang mengembangkan chatbot tetapi menggunana teknologi keyword-based, kemampuannya hanya dapat menanggapi percakapan yang sesuai dengan kata kunci yang ditentukan.
Jika pelanggan tidak menggunakan kata kunci yang tepat, chatbot tidak akan dapat menanggapi pertanyaan pelanggan dengan benar, sehingga konsumen akan kecewa saat berkomunikasi ke perusahaan.
Artikel Terkait
Terbaru! Update Minecraft 2023 Secara Gratis! Download Minecraft di Sini! Perangkat Android, dan iOS Masuk!
ChatGPT Capai 100 Juta Pengguna, Cetak Rekor Hanya dalam Dua Bulan
Update Minecraft Free Terbaru Klik di Sini! Download Minecraft 1.20 tahun 2023! Untuk PC atau Android Ada
Blue Origin Milik Jeff Bezos Dikontrak NASA untuk Misi ke Mars
Ini Dia 4 Rekomendasi Game Multiplayer yang Bisa Dimainkan Bersama Teman Tanpa Harus Keluar Rumah