Baca Juga: Sudahi Perdebatan! FIFA Konfirmasi Cristiano Ronaldo Tak Cetak Gol Lawan Uruguay
Riza menjelaskan harga yang berlaku saat ini sudah sesuai dengan harga jual dari agen distributor.
“Sebenarnya saya kasihan sama orang-orang, cuma mau gimana ya, saya juga dapatnya segitu, enggak mungkin saya jual rugi semua. Di pasarannya juga semuanya naik,” ucap Lia.
Dia pun menjelaskan, toko-toko di Glodok memasang harga berbeda-beda. Dia menyatakan kenaikan harga bukan terjadi karena penjual aji mumpung.
Baca Juga: Siaran TV Digital Tidak Jadi Masalah untuk Masyarakat, Kok Bisa? Ini Penjelasan DPR
Para pemilik toko, kata Riza, tidak ingin memanfaatkan momentum migrasi Televisi untuk mengerek harga STB setinggi-tingginya.
“Bukan karena aji mumpung, enggak. Hari ini makanya banyak yang saya suruh pergi kan, besok saja karena besok barang datang, saya sudah pesan. Harganya lebih murah,” tutur Riza.
Toko lainnya bernama Resolution juga mengalami hal yang sama. Pemilik toko, Sahid, menuturkan harga standar STB sebelum ASO berlaku adalah di bawah Rp 200 ribu.
Sekarang, dia berujar, harga STB tersebut menjadi Rp 250 ribuan, bahkan ada yang Rp 300 ribuan.
“Bervariasi harganya. Sudah mahal. Semua merek STB laku yang penting ada barang. Kebanyakan kosong (hari ini). Ada juga persediaan, tapi terbatas sih,” ujar Sahid.
“Mungkin besok kita cari lagi, tapi bisa dapat harga mahal.”
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Ini Jadwal dan Rekor 8 Negara yang Lolos ke Babak 16 Besar
Sahid menceritakan penjualan STB di tokonya melonjak drastis setelah Kominfo mengumumkan ASO atau migrasi ke TV digital di Jabodetabek.
“Penjualan naik drastis,” ucap Sahid.
Artikel Terkait
Ayo Beralih ke TV Digital, Jangan Iri Kalau Tidak Dapat Bantuan Set Top Box
Waspada Marak Penipuan, Beli Set Top Box TV Digital Dapat Sabun Colek, Kok Masih Ada Ya Penipuan?
Siaran TV Digital Tidak Jadi Masalah untuk Masyarakat, Kok Bisa? Ini Penjelasan DPR
Rekomendasi 7 Set Top Box Terbaik TV Digital dengan Harganya, Bunda Aman Nonton Ikatan Cinta Bapak Liat Bola