Waduh! 500 Juta Data Pengguna WhatsApp Berisiko Dihack, Indonesia Termasuk?

- Minggu, 27 November 2022 | 07:59 WIB
WhatsApp (foto: pexels)
WhatsApp (foto: pexels)

Baca Juga: TV Analog Sudah Dipasang Set Top Box, Namun belum Bisa Terima Siaran TV Digital, Cek Lagi Yuk

Mengenai seperti apa hacker mendapatkan data itu, laporan tersebut tidak memberikan penjelasan soal hal tersebut.

Namun, kabarnya penjual data tersebut mengumpulkan seluruh database menggunakan proses yang dikenal sebagai “scraping”.

Di mana dalam proses tersebut data dikumpulkan dari berbagai situs web, dan bukan melalui hack atau serangan dunia maya.

Perkara tersebut berarti bahwa hacker itu mungkin tidak menyebarkan serangan di internet terhadap WhatsApp untuk mengumpulkan jutaan data tersebut.

Baca Juga: Basmi Rayap Pake Jarum Suntik? Why Not? Dijamin Rayap Musnah Berjatuhan

Tetapi ada kemungkinan mengumpulkan nomor telepon itu dari halaman web.

Penjual data tersebut pun dilaporkan sudah mengkonfirmasi bahwa nomor-nomor ini digunakan untuk WhatsApp dan bahwa seluruh database tersebut sudah dijual.

Adapun alasan database sangat berisiko bagi pengguna WhatsApp, karena hacker bisa menggunakan database untuk melakukan spamming, phishing, pencurian identitas dan aktivitas penjahat dunia maya lainnya.

Laporan itu menyebutkan, bahwa pengguna tidak akan bisa mengetahui apakah nomor mereka terdapat di database atau tidak.

Baca Juga: Rayap Hamsyong Berguguran, Usai Dibasmi dengan Cairan Ini

Namun bisa melakukan beberapa langkah untuk menghindari penipuan.

Untuk menghindari penipuan, WhatsApp memiliki beberapa pengaturan privasi.

Seperti menyembunyikan status dan foto profil yang bisa diaktifkan pengguna untuk menjaga diri mereka tetap aman dari pengintaian penjahat siber.

Selalu lebih berhati-hati dan jangan mudah mengumbar privasi demi kepentingan dan keselamatan diri sendiri!***

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X