Sementara itu, Facebook akan secara bawaan mengatur aspek nomor 4 ke mode "on" (hidup), bukan "off" (mati).
Dengan begitu, pengguna remaja dapat meninjau kembali seluruh konten yang menandai (tag) mereka. Bila tidak setuju dengan konten tersebut, mereka bisa menolak untuk di-tag.
Bagi yang sudah bergabung sebelumnya, Facebook menyediakan menu "Use suggested settings" yang bisa ditemukan di pengaturan "Profile and audience" di Settings.
Bila menu "Use suggested settings" diaktifkan, maka akun pengguna remaja yang sudah bergabung otomatis akan dibuat privat seperti penjelasan di atas.
Pengguna Instagram remaja juga memiliki opsi pengaturan yang serupa.
Baca Juga: Struktur Bangunan Tahan Gempa Setidaknya Perlu Memperhatikan 4 Hal Berikut
Sebagai lapisan perlindungan tambahan, perusahaan teknologi digital asal AS ini juga menguji penghapusan tombol pesan di akun Instagram remaja saat dilihat oleh orang dewasa yang mencurigakan, seperti yang tertulis dala laman Newsroom Meta.
Instagram juga dalam beberapa waktu belakangan rutin menghadirkan fitur-fitur baru yang berfokus pada pengguna muda Instagram.
Tercatat pada Juni lalu, Instagram juga meluncurkan fitur baru bernama "Parental Control".
fitur tambahan ini dapat digunakan orang tua untuk memperketat pengawasan anak remajanya dalam bermain media sosial tersebut.
Selain itu, Instagram juga memiliki fitur "Take a Break". Sehingga pengguna akan mendapat notifikasi untuk rehat sejenak.
Pengguna juga didorong agar melakukan kegiatan lain selain bermedia sosial.
Hal ini dilakukan perusahaan guna untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan kesejahteraan dalam hidup semua pengguna.***
Artikel Terkait
Pengguna Facebook Berkurang, Saham Meta Anjlok 18 Persen
Gratis, Download Video Facebook Lewat Ponsel maupun Desktop, Mudah dan Ga Ribet
Perusahaan Induk Facebook Meta Memberhentikan 13 Persen Karyawan