Alat musik angklung sendiri masih menjadi pokok budaya Indonesia, dan kerap kali Pemerintah menggelar pertunjukan angklung untuk menyambut tamu kehormatan di Istana Kepresidenan.
Di balik cerita sejarahnya, selain menjadi alat musik tradisional, Angklung pun melambangkan kehidupan manusia yang tidak dapat berdiri, namun saling membutuhkan.
Tabung besar dan kecil dari deretan bambu tersebut kerap digambarkan sebagai perkembangan kehidupan manusia.
Di mana tabung bambu kecil menggambarkan setiap orang memiliki impian serta keinginan untuk menjadi orang yang besar yang dilambangkan dengan tabung besar.
Saat angklung digoyangkan, maka semua tabung menciptakan bentuk alunan harmoni yang menggambarkan kehidupan manusia.***
Artikel Terkait
Yuk Intip Profil Reza Dwi Setyawan Sang Illustrator Pembuat Google Doodle Tempe Mendoan
Tokoh Google Doodle Hari Ini, Raja Ali Haji, Merayakan 18 Tahun Raih Gelar Pahlawan Nasional
Wow, Google Doodle Turut Rayakan Hari Angklung yang Jadi Barang Warisan Dunia, Usianya Sudah 400 Tahun Loh