Semut Menggila, TV-ku Full Semut, Bahkan Blue Screen. Ohh Nooo... Ini Solusinya

- Selasa, 8 November 2022 | 16:27 WIB
Tak ada sinyal
Tak ada sinyal

5. Pilih menu CARI SALURAN OTOMATIS, dan tunggu hingga penyesuaian selesai.

6. Nantinya hasil dari pemindaian otomatis yang dilakukan oleh STB di TV Anda akan muncul di TV.

7.Perlu diingat, dalam menikmati siaran TV digital, televisi harus dalam kondisi AV.

Sebagai informasi, penyiaran televisi digital menggunakan STB pada frekuensi radio VHF/UHF sama halnya dengan analog, namun dengan format konten yang digital.

Baca Juga: Top, Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Pengangguran di Jawa Tengah

Alasan harus Migrasi TV digital

Berikut beberapa fakta dan alasan mengapa Indonesia harus segera migrasi ke TV digital:

1. Indonesia tertinggal dalam proses digitalisasi penyiaran Global.

Pada 2007, anggota The International Telecommunication Union (ITU) menggelar World Radiocommunication Conference.

Negara-negara di kawasan Eropa, Afrika, Asia, dan lainnya membuat keputusan bersama pada 2015 untuk menuntaskan migrasi televisi dari analog ke digital atau analog Switch Off (ASO).

Baca Juga: Perlu Disimak, Surat Yusuf Ayat 31 Tentang Ketampanan Nabi Yusuf yang Mempesona Wanita

2. Digitalisasi Televisi membuat Frekuensi di 700 Mhz bisa ditata ulang

Digitalisasi televisi membuat frekuensi di 700 Mhz bisa ditata ulang dan dimanfaatkan untuk layanan lain seperti internet cepat.

Frekuensi itu dinilai cocok untuk mendukung internet kecepatan tinggi. Sedangkan untuk siaran digital bisa menggunakan 112 Mhz.

3. Teknologi analog memerlukan pita Frekuensi sebesar 8 Mhz.

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X