SUARAMERDEKA.COM - Pemerintah akan menghentikan siaran TV analog secara bertahap.
Targetnya, migrasi ke TV digital selesai sepenuhnya pada 2 November 2022.
Pemerintah berharap masyarakat segera beralih ke siaran TV digital.
Untuk merealisasikan migrasi TV digital, Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia terus mengadakan sosialisasi migrasi TV digital.
Hal ini agar masyarakat makin siap dengan peralihan dari siaran TV analog ke TV digital.
Dikutip dari berbagai sumber, ada 4 alasan mengapa Indonesia harus segera migrasi ke TV digital:
Baca Juga: Siap siap, Mulai Oktober 2022, WhatsApp Tidak Lagi Bisa Diakses di Iphone Lawas, Ini Penyebabnya
1. Indonesia tertinggal dalam proses digitalisasi penyiaran global.
Pada 2007, anggota The International Telecommunication Union (ITU) menggelar World Radiocommunication Conference.
Negara-negara di kawasan Eropa, Afrika, Asia, dan lainnya membuat keputusan bersama pada 2015 untuk menuntaskan migrasi televisi dari analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO).
2. Digitalisasi Televisi membuat Frekuensi di 700 Mhz bisa ditata ulang
Digitalisasi televisi membuat frekuensi di 700 Mhz bisa ditata ulang dan dimanfaatkan untuk layanan lain seperti internet cepat.
Frekuensi itu dinilai cocok untuk mendukung internet kecepatan tinggi. Sedangkan untuk siaran digital bisa menggunakan 112 Mhz.
Baca Juga: Cho Byung kuk Direkrut Shin Tae yong Jadi Asisten!! Ternyata Buat Mandul Diego Milito 45 Menit
Artikel Terkait
Weleh! Cukup Pake 2 Alternatif Ini, Siaran TV Digital dan Analog Bisa Ditonton Bareng, Cobain Yuk
Simak Gaess! TV Digital Punya 5 Kelebihan Ini Loh, Gratis Bahkan Gambar Jernih Anti Semut
Gampang Kok, Ini Loh Cara Setting TV Digital. Tinggal Urus Sendiri Gak Perlu Teknisi
Bening Kencling, Dapatkan Gambar TV Digital Jernih dan Banyak Channel dengan Cara Mudah
Jangan Dibuang Dulu, Yuk Bikin Antena TV Digital dengan Antena Parabola Mini, Sinyal Bisa Ganteng