SEMARANG, suaramerdeka.com- Untuk menghindari data yang bocor khususnya pada pengguna Telegram ada beberapa tips pengamanan.
Upaya memaksimalkan perlindungan data perlu perhatian karena kasus kebocoran data di Indonesia meningkat 143 persen di kuartal II-2022 (Katadata).
Ancaman siber ini menjadi nyata, karena banyak data pribadi dikumpulkan lalu dijual untuk berbagai keperluan.
Di era digital perlindungan data menjadi sangat penting untuk mencegah pelanggaran dan penyalahgunaan data pribadi.
Berdasarkan laporan Databoks oleh Katadata, telah terjadi peningkatan persentase kasus kebocoran data di Indonesia sebesar 143% pada kuartal kedua tahun 2022.
Pemerintah Indonesia baru saja mengesahkan RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang telah lama dinanti.
Baca Juga: Wow, Pisang Darah Bisa Berbuah? Makin Cuan, Rumah Sultan Wajib Tanam Blood Banana
Maka dari itu, perlindungan data menjadi sesuatu yang membutuhkan upaya kolektif.
Artikel Terkait
Link Nonton Film KKN di Desa Penari, Bukan di Telegram, LK21, atau Rebahin, Dijamin Aman, Legal dan Gratis!
MAH Diduga Hacker Bjorka jadi Tersangka, Ketahuan Posting di Telegram Bjorkanism 3 Kali
Hacker Asal Banten yang Berhasil Bobol NASA, Putra Aji Adhari Bicara Soal Bjorka dan Cyber Security
Sesumbar Hacker Bjorka Bisa Hapus Data Pinjol, Begini Nasihat OJK Biar Nggak Terjebak Pinjol Sampai Benjol!