Menurutnya, salah satu kendala permainan game online esport munculnya stigma negatif di tengah masyarakat karena belum adanya jenjang karir.
Selain itu, kendala lainnya ialah kurangnya dukungan dari berbagai pihak terhadap perkembangan industri game online esport.
"Kami mengapresiasi PT Anantarupa dan pihak-pihak lainnya yang berhasil menggelar kegiatan Grab Ksatriya Pilih Tanding Piala Gubernur Jawa Tengah 2022," katanya.
Baca Juga: Hip hip Hura, 7 Zodiak Ini Bakal Dihujani Keberuntungan, Banjir Rezeki Termasuk Cuan
Fajar menambahkan, PB ESI beberapa waktu lalu sudah menyelenggarakan Rakornas. Ke depan akan menyelenggarakan Rakorda pada akhir Agustus 2022.
Dalam Rakorda tersebut, pihaknya akan membuat program Kejurda atau kompetisi di tingkat kabupaten/kota hingg provinsi.
Ia berharap turnamen game online esport akan melahirkan talenta berbakat yang dapat dikelola untuk mengikuti event yang lebih besar lagi.
Sedianya akan digelar pertandingan tingkat internasional yang berlangsung di Bali pada akhir tahun 2022 yang melibatkan 120 negara.
Baca Juga: Bahagianya 6 Zodiak Ini, Ditakdirkan Paling Hoki dalam Hidupnya, Rezeki dan Cuan Berdatangan
Ia berharap adanya lomba tersebut akan melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat nasional hingga tingkat internasional.
Artikel Terkait
Bupati Khawatirkan Anak Didik Kecanduan Game Online, Vaksinasi Anak Dipercepat
Reses Anggota DPRD, Warga Kalibening Keluhkan Dampak Game Online bagi Pelajar
7 Game Online untuk Melatih Kecerdasan Anak
Pemerintah India Kembali Blokir Game Online dan 54 Aplikasi Lainnya, Ini Alasannya
Suka Main Game Online? Ini 4 Manfaat Server Sebuah Game dalam Esport