Ratusan sekolah dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Wonosobo 'ditinggal' para guru honorer kategori dua (K2) selama dua hari, sejak Selasa-Rabu (30-31/10) besok. Pasalnya, ada sebanyak 640 tenaga honorer K2 yang selama ini mengampu tugas pengabdian di ratusan lembaga pendidikan tersebut terpaksa izin tak mengajar, demi memperjuangkan hak dan nasibnya.

Sebanyak 57 siswa kelas VI SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo melakukan kunjungan belajar ke Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Demangan Eromoko Wonogiri, Senin (19/11). Kunjungan belajar itu mengambil tema "Menumbuhkan Jiwa Empati Mewujudkan Generasi Berprestasi". Kunjungan tersebut merupakan program tahunan kelas VI yang dikemas dalam bentuk kegiatan belajar bersama. Selanjutnya diikuti dengan penyaluran hasil infak siswa.

Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) mengeluarkan kebijakan, seluruh pelajar tingkat SD dan SMP hafal nilai ketauhidan pada buku risalah awal.

Siswa SD N 01 Kalipancur melakukan kegiatan merawat pohon atau tanaman dalam rangka hari pohon sedunia baru-baru ini. Pemahaman ini sebagai bentuk kepedulian sedari dini tentang kelestarian lingkungan.

Sebanyak 155 siswa SD Islam Baitussalam 02 melaksanakan ujian sekolah dalam kondisi ruang kelas tergenang rob, Senin (3/12). Air pasang itu menerjang permukiman warga pada pukul 05.00 WIB. Rumah warga di Boyongsari, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara tergenang rob.

Sosialiasi itu ditujukan kepada 150 siswa kelas 4, 5 dan kelas 6 yang dilakukan dengan cara yang tak biasa. Yakni menyampaikan pesan edukasi mitigasi bencana melalui papan permainan atau board game. Tujuannya agar mudah dimengerti dan menarik minat anak anak.

Indonesia secara geografis terletak di “cincin api” dunia. Artinya, Indonesia berada di kawasan rawan bencana alam. Gunung meletus, kekeringan, tanah longsor, angin puting beliung, hujan badai, banjir, gempa, dan tsunami bisa terjadi secara siklusif atau kapan saja secara tiba-tiba. Kondisi tersebut harus diketahui, diantisipasi, dan dikuasai cara-cara penanganannya oleh masyarakat Indonesia. Pendidikan kebencanaan perlu diselenggarakan sejak dini dan berkesinambungan. Hal itu disampaikan Uyun Nailufarah SKom MM, Bidang Pencegahan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang. Dia mengatakan hal itu di depan murid Sekolah Dasar (SD) Nasima Semarang yang tengah mengikuti Pendidikan Kebencanaan, pekan lalu.

Mereka juga belajar seni budaya di Sanggar Rikrok di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Jaraknya sekitar dua kilometer sebelah timur Candi Borobudur.

TI (11), bocah kelas V SD , ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di belakang rumah, di Desa Pekalongan, Kecamatan Winong. Kuat dugaan korban tewas akibat kecelakaan saat berlatih penguatan kaki menggunakan tali.

SD 2 Kalilumpang di Kecamatan Patean menggencarkan gerakan literasi. Gerakan itu diberi nama Satu Buku Satu Anak. Kegiatan itu merupakan hasil kerja sama Tanoto Foundation dan pihak sekolah.