Pagi ini, warga Boyolali dikejutkan suara yang bergemuruh yang berasal dari puncak Gunung Merapi. Warga yang takut memilih keluar dari rumahnya. 

Warga Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali berhamburan keluar rumah saat mendengar letusan Gunung Merapi, Jumat (11/5).

Letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat (11/5) pagi ini adalah letusan freatik. Demikian dinyatakan oleh BPBD Magelang yang mengatakan salah satu gunung paling aktif di dunia ini memuntahkan debu panas dengan letusan freatik. BPBD juga mengimbai kepada masyarakat agar menjauhi radius 3 kilometer dari puncak Merapi.

Communication and Legal Section Head Bandara Adisutjipto, Liza Anindya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/5), mengatakan penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta tidak terganggu atas kejadian alam ini.  

Erupsi freatik pada Jumat (11/5) pagi berlangsung satu kali. Hingga pukul 10.00 tidak terpantau adanya letusan susulan. Dijelaskan oleh Sunarto, sebelum erupsi freatik terjadi, jaringan seismik tidak merekam adanya peningkatan kegempaan. Namun sempat teramati peningkatan suhu kawah secara singkat pada pukul 06.00 atau sekitar dua jam sebelum erupsi.

Kondisi saat ini, menyusul terjadinya letusan freaktif Gunung Merapi Jumat (11/5) pagi tadi, menjelang siang ini terjadi evakuasi warga diradius 5 KM. Hujan abu terjadi di wilayah Sleman meliputi Kec Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan, Ngemplak dan sebagian Kecamatan Sleman.

Kepanikan melanda warga di lereng Merapi sisi timur akibat letusan freatik Gunung Merapi pagi tadi. Sejumlah Sekolah Dasar di Kecamatan Musuk, Boyolali terpaksa memulangkan siswanya yang tengah mengerjakan Ujian Nasional (UN).

Gunung Merapi mengalami erupsi freatik pada Jumat (11/5) pukul 07.40. Pasca kejadian, puluhan ribuan warga yang bermukim di kawasan lereng Merapi spontan melakukan evakuasi.

Gunung Merapi pagi tadi mengalami erupsi dan menyebabkan hujan abu di sebagian besar lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meski begitu pihak pengelola Bandara International Adisutjipto Yogyakarta masih menunggu perkembangan situasi terkait operasional bandara tersebut pasca letusan freatik itu.

Saat kejadian erupsi freatik pada Jumat (11/5) pagi diperkirakan ada sekitar 50 orang pendaki yang berada di Gunung Merapi. Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Ami Nurwati, puluhan pendaki itu masuk melalui jalur Selo, Boyolali.