SOLO, suaramerdeka.com – Para pesilat dari berbagai daerah bakal unjuk keterampilan jurus pada kejurprov virtual yang diselenggarakan Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jateng, Rabu-Sabtu (25-28/11). Dua kategori menjadi ajang persaingannya, yakni seni tunggal dan beregu, yang terbagi atas kelompok putra dan putri.
‘’Pengumuman sudah disampaikan ke seluruh Pengkot/Pengkab IPSI se-Jateng. Setiap kontingen boleh mengirim maksimal dua wakilnya untuk setiap kategori,’’ kata panitia pengarah, Indro Catur Haryono, Senin (23/11).
Pada petunjuk teknis kejurprov yang diteken Ketua Umum Pengprov IPSI Harry Nuryanto Soediro menyebutkan, pesilat peserta dibatasi berusia 17-35 tahun atau kelahiran 1985-2003. Mereka harus menyertakan bukti KTP dan surat mandat dari Pengkot/Pengkab IPSI setempat.
‘’Kejurprov virtual memang baru kali ini diselenggaraan di Jateng. Meski demikian, kami harap tidak mengendorkan semangat para atlet dari seluruh kota/kabupaten untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,’’ ujar sekretaris panitia Sigit Infantoro, mendampingi ketua panpel Rony Syaifullah.
Menurutnya, kejuaraan tersebut terbagi dalam dua babak. Fase pertama, penyisihan di mana seluruh peserta wajib mengirimkan video penampilannya kepada panitia kejurprov dalam rentang waktu Senin hingga Rabu (3-25/11). Durasi waktu penampilan peserta untuk setiap kategori adalah tiga menit. ‘’Seluruh peserta wajib mengikuti acara pembukaan dan temu teknik melalui zoom meeting yang diselenggarakan Kamis (26/11) mulai pukul 18.00,’’ jelas Sigit.
Selanjutnya empat peserta terbaik dari masing-masing kategori, berhak melaju ke fase kedua atau babak final. Pada babak tersebut, empat peserta terbaik itu bakal dinilai wasit-juri dalam penampilan secara langsung di Hotel Lorin Surakarta, Sabtu (28/11).
Indro Catur menambahkan, ajang tersebut digelar demi selalu mengobarkan semangat para pesilat Jateng selama pandemi Covid-19. Selain itu guna tetap menjalin silaturahmi atlet beserta pengurus pengkot/pengkab dengan jajaran Pengprov Jateng. ‘’Maka maka seluruh atlet yang lolos melaju ke babak final harus dilengkapi dengan hasil tes rapid yang menunjukkan status negatif Covid-19,’’ tandas Catur.