SEMARANG, suaramerdeka.com - Tim paralayang PON XX Jateng tetap melakukan latihan meski dengan sistem desentralisasi. Para atlet kini fokus berlatih mandiri di daerah asal masing-masing. Secara berkala para atlet mengirimkan video latihan kepada tim pelatih. Dari video itu akan dianalisis untuk mendapatklan evaluasi dari tim pelatih. Manajer Tim paralayang Jateng Wishnu Pratomo menyatakan tim pelatih memberikan program mandiri yang berbeda secara berkala kepada atlet.
Saat ini fokus latihan pada kekuatan kaki dan insting ketepatan mendarat. Dengan mengirimkan video secara berkala, pelatih bisa memantau perkembangan dan memberi masukan sehingga atlet bisa memperbaiki. ”Latihan udara tidak bisa dilakukan saat ini. Selain karena instruksi dari pemerintah untuk menghentikan kegiatan latihan dan pertandingan/perlombaan olahraga, juga belum ada izin dari otoritas penerbangan di Jateng. Kami akan mengajukan izin latihan terbang Juni mendatang ke Lanud Adi Soemarmo Solo. Semoga saja bisa latihan terbang lagi,” ujar Wishnu di Semarang, Minggu (17/5).
Persiapan Minim