SOLO, suaramerdeka.com - Sebulan lebih atau sekitar 40 hari menjalani training camp (TC) dalam karantina mandiri di GOR Sepak Takraw Salatiga, tim pelatda pencak silat Jateng akhirnya dipulangkan, Jumat (24/4).
Sembilan pesilat terbaik Jateng beserta jajaran pelatih kembali ke rumah masing-masing, setelah Presiden Jokowi memutuskan menunda PON Papua XX/2020 menjadi Oktober 2021.
''Sebelum ada keputusan pengunduran setahun, kami sepakat tetap melanjutkan TC, meski dalam karantina ketat. Tapi karena ditunda, semua dipulangkan,'' kata pelatih kepala pelatda pencak silat Jateng, Indro Catur, Rabu (29/4).
Pria asal Solo itu mengungkapkan, TC untuk menghadapi PON itu digelar di Salatiga sejak 1 Maret silam.
Setelah beres-beres tempat dan latihan awal, pada 8 Maret, jajaran pengurus Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jateng yang dinakhodai Harry Nuryanto, didampingi manajer tim Darmadi, meresmikan dan mengukuhkan TC tersebut. Sembilan pesilat yang telah lolos Pra-PON, digembleng.