SEMARANG, suaramerdeka.com - Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jateng keputusan pemerintah menunda PON XX Papua ke 2021 tepat. Hal ini menjadikan persiapan cabang olahraga di Jateng akan lebih baik. Sebab, dengan adanya wabah Covid-19 ini, cabang olahraga banyak yang menghentikan pemusatan latihan mengganti dengan desentralisasi.
''Dari awal pandemi virus ini, kami sudah kehilangan waktu dua bulan untuk pemusatan latihan. Jika merujuk program latihan, grafik persiapan sudah harus naik dalam artian intensitas ditingkatkan. Dalam keadaan seperti ini, justru menurun karena desentralisasi. Tidak ada yang menjamin, atlet/pemain bisa maksimal berlatih mandiri,'' tutur Ketua Umum Pengprov PGSI Jateng Andreas Wirohardjo di Semarang, Kamis (23/3).
Pada Mei nanti, pegulatnya memasuki tahapan persiapan khusus di mana lebih menekankan pada teknik dan strategi. Pada bagian ini, butuh pengawasan lebih progresif dari pelatih. Tidak mungkin dengan latihan mandiri bisa melaksanakan tahapan ini. Karena itu, pihaknya sangat mendukung dengan ditundanya PON XX ke Oktober 2021.