Ketika itu keseluruhan peserta seleksi 47 anak dari 12 SD. Mereka merupakan anak-anak binaan klubklub sepatu roda di Kota Bengawan, yakni Rogliss, Boskresero, Viper, PSSC, dan Fighter.
”Kami telah memprogramkan latihan bersama untuk menghadapi Popda. Namun, akhirnya diliburkan setelah Solo dinyatakan berstatus kejadian luar biasa (KLB) korona,” tutur Herman.
Berlatih Fisik
Pria yang juga Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengkot Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Surakarta itu mengungkapkan, atlet pelajar SD tersebut diminta tetap menjaga kesehatan dan berlatih penjagaan kondisi fisik di rumah masing-masing.