• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • Arsip

    • Detail

    • Penjual Kapal Otok-otok Mulai Marak

    • Sabtu, 5 Mei 2018 | 01:22 WIB
    • Penulis:
      • Setiawan Hendra Kelana

    SEMARANG - Menyambut Ramadan, event dugderan di Semarang kembali digelar. Di pasar rakyat ini pengunjung bisa bernostalgia dengan masa kecil. Salah satu mainan khas yang banyak dijual adalah kapal otok-otok. Mulai pekan ini, puluhan pedagang kapal otok-otok sudah banyak terlihat di sepanjang Jl Soekarno-Hatta, tepatnya pintu relokasi pasar Johar kawasan dekat MAJT.

    Bagi warga Semarang yang lahir 1960-1980-an, pasti memiliki kenangan tersendiri terhadap mainan itu. Apalagi, saat itu gadgetbelum menyita perhatian seperti sekarang. Maka, belum lengkap rasanya, ketika anak-anak masa itu tidak pulang membawa kapal otok-otok usai jalan-jalan di lokasi dudgeran yang dulu digelar di alun-alun kota Semarang, tepatnya depan Masjid Kauman.

    Mainan itu merupakan miniatur kapal yang terbuat dari seng dan bisa digerakkan dangan menyalakan sumbu yang ada di dalam kapal. Cara kerjanya juga memiliki unsur edukasi, yakni memanfaatkan tekanan uap air yang dihasilkan dari pembakaran dalam kapal. Pembakaran berasal dari api kecil dengan bahan kapas dan minyak goreng yang dimasukkan kedalam bagian kapal. Api ini mengakibatkan perbedaan suhu pada knalpot yang membuat keluar masuknya air melalui pipa knalpot sehingga dapat menggerakkan kapal. Kemudian, muncul bunyi dari knalpot sehingga disebut kapal otok-otok. Kini, harga mainan tersebut mulai Rp 15 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 20 ribu untuk kapal yang dihiasi layar.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Semarang Metro

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Musik

      18 Januari 2021 , 12:00 WIB

      Tissa dan Dul Rencana Bikin Lagu Bareng

      Tissa Biani dan Dul Jaelani rencana bikin lagu bareng di proyek musik berikutnya.

    • img_title

      Nasional

      18 Januari 2021 , 11:49 WIB

      Ini Dia Tanaman Hias Aroid yang Rela Dibarter dengan Rumah

      Beberapa waktu lalu viral barter rumah seharga Rp 500 juta dengan tanaman hias Aroid. seistimewa apa tanaman hias Aroid ini hingga rela menukar dengan rumah seharga ratusan juta?

    • img_title

      Spanyol

      18 Januari 2021 , 11:44 WIB

      Ironi Lionel Messi di Piala Super Spanyol: Dapat Kartu Merah, Barcelona Kalah

      Lionel Messi gagal menjadi bintang Barcelona dalam final Piala Super Spanyol. Yang lebih ironis, dia harus menerima kartu merah dalam laga itu usai ketahuan Video Assistant Referee (VAR) melanggar Asier Villalibre dengan keras. Hal itu membuat kekalahan Barcelona dari Athletic Bilbao semakin perih

    • img_title

      Nasional

      18 Januari 2021 , 11:39 WIB

      Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

      Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Senin (18/1) bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka kunjungan kerja.

    • img_title

      Kedu

      18 Januari 2021 , 11:02 WIB

      BPPTKG: Pagi Ini, Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran

      Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan bahwa pagi ini, Senin (18/1) Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran yang mengarah ke hulu Kali Krasak.

  • Pilihan Redaksi

    Topik Terkini

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    img_title

    img_title

    Berita

    15 Januari 2021 , 01:29 WIB

    Tokoh Agama Ajak Umat Tidak Ragu Ikuti Vaksinasi

    Regional

    • img_title

      Kedu

      BPPTKG: Pagi Ini, Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran

    • img_title

      Muria

      BUMMas Tunas Karya Panen 1,6 Ton Ikan Lele di Tengah Pandemi

    • img_title

      Pantura

      SAR Hidayatullah Jateng Gelar Muswil, Kukuhkan Pengurus Baru

    • img_title

      Banyumas

      80 Desa di Banyumas Di-rapid Antigen Serentak, Tekan Angka Kematian Covid-19

    • img_title

      Pantura

      Bawaslu Batang Intens Berikan Pendidikan Politik, Meski Tidak Ada Pemilu

    • img_title

      Solo

      Bencana dan Musibah Melanda, Relawan Solo Gelar Doa untuk Indonesia

    • img_title

      Semarang

      Batik Semarang Bermotif Pandemi, Dilirik Sampai Lombok

    • img_title

      Banyumas

      AKBP Leganek Mawardi, Kapolres Cilacap yang Baru

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix