"Peran keluarga dalam mengenalkan budaya dan kearifan lokal kepada anak usia dini sangat penting"
INDONESIA mempunyai keragaman kebudayaan begitu banyak. Kebudayaan merupakan jati diri bangsa, dan setiap kebudayaan, tidak lepas dari nilai-nilai budaya masyarakat pada zaman dahulu. Dengan budaya, Indonesia mampu mengetahui jati diri bangsa yang sebenarnya. Keanekaragaman budaya Indonesia mempunyai nilainilai yang sangat kental yang telah diturunkan oleh para pendahulu bangsa ini. Pada kenyataannya banyak sekali generasi bangsa ini sudah semakin jauh dari pengetahuan budaya yang ada di daerahnya.
Mereka lebih mengenal dan mencintai budaya luar negeri seperti produk-produk luar negeri, makanan, musik dan kebiasaan- kebiasaan lainnya. Sehingga hal tersebut semakin memengaruhi pola pikir mereka, dan membuat mereka lupa dan buta terhadap budayanya sendiri. Dan, masalah yang dihadapi bangsa ini sekarang meliputi: Pertama, nilai-nilai budaya bangsa Indonesia berada pada posisi yang rawan dan berangsur hilang. Kedua, kurangnya kesadaran bagi para generasi bangsa Indonesia tentang kecintaannya pada budaya bangsanya sendiri. Ketiga, kurangnya penanaman kearifan budaya lokal pada generasi penerus bangsa yakni anak usia dini yang mempunyai daya serap tinggi. Beberapa kearifan budaya lokal yang terdapat di Indonesia wajib dilestarikan oleh generasi bangsa ini.
Hal ini mengingat status budayabudaya bangsa beserta nilai-nilainya sudah berada pada posisi rawan. Pelestarian budaya perlu dilakukan kepada generasi/anak usia dini. Amirin dalam jurnalnya yang berjudul Implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia (2013)menyatakan bahwa nilai budaya diyakini memengaruhi pandangan, keyakinan, dan perilaku individu (pendidik dan peserta didik), dan akan terbawa ke dalam situasi pendidikan di sekolah dan pergaulan informal antarindividu. Selain itu, juga memengaruhi pula struktur pendidikan di sekolah (kurikulum, pedagogis dan faktor lainnya).