Bupati Demak Minta Wabah Covid-19 Disikapi Waspada dan Jangan Lengah: Aspek Keagamaan Tak Boleh Dikesampingkan

DEMAK, suaramerdeka.com - Wabah covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir, menurut Bupati Demak Hj Eisti'anah, perlu disikapi dengan tetap waspada dan jangan lengah menjaga protokol kesehatan.

Di samping itu di era kehidupan normal baru harus selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.

"Aspek keagamaan tidak boleh dikesampingkan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam menghadapi pandemi covid-19," kata Bupati Eisti'anah seusai peletakan batu pertama pemugaran Masjid Baitussalam Desa Waru, Kecamatan Mranggen. 

Baca Juga: JarmuNU Magelang Raya Peduli Vaksinasi Massal Covid-19, 285 Orang Disuntik Moderna

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet, Camat Mranggen Wiwin Edi Widodo, Takmir Masjid KH Hasan Anar dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Waru.

Bupati mengatakan, kunci dalam menghadapi kondisi pandemi ini adalah iman, imun, aman dan amin.

Iman kepada Allah bahwasanya musibah yang menimpa manusia merupakan ketentuan dan ujian dari Allah Swt.

Baca Juga: JKN-KIS, Tumpuan Keluarga di Tengah Pandemi Corona

Sehingga harus disikapi dengan sabar dan penuh kepasrahan sembari berupaya secara sungguh-sungguh mencari solusi pemecahan.

Adapun Imun menjadi bagian dari ikhtiar agar daya tahan tubuh memiliki kekuatan yang terus meningkat melalui asupan makanan yang bergizi, konsumsi vitamin, berolahraga dan menjaga diri dengan baik. 

Kemudian Aman, yaitu menjaga keamanan diri dan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan melalui 5M.

Terakhir, Amin yaitu dengan selalu berdoa memohon kepada Allah Swt agar pandemi ini segera berakhir.

Sehubungan itu, Bupati Hj Eisti'anah mengaku bersyukur, karena di tengah pandemi sekarang ini masyarakat masih bergerak untuk melaksanakan pembangunan masjid.

Sebagaimana diketahui masjid merupakan tempat ibadah umat Islam atau untuk mendekat Allah Swt baik dengan shalat, berzikir maupun berdoa.