UNGARAN, suaramerdeka.com - Kawasan Tanpa Rokok atau KTR, baru-baru ini dicanangkan oleh mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran di Desa Gebugan, Bergas, Kabupaten Semarang. Inisiasi pencanangan KTR di Desa Gebugan tersebut, merupakan bagian salah satu implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan serta Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Tentang Pedoman Pelaksanaan KTR.
Rektor UNW Ungaran, Prof Subyantoro MHum, melalui Kaprodi Kesehatan Masyarakat, Alfan Afandi SKM MKes menyebutkan, program penelitian serta pengabdian masyarakat melalui Praktik Belajar Lapangan (PBL) Kesehatan Masyarakat II dalam pelaksanaan KTR tersebut dapat disinergikan dengan program Pemkab Semarang dalam mensukseskan Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Apalagi UNW Ungaran, menurut dia, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemkab Semarang terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana pengabdian masyarakat menjadi satu poin utama di dalamnya.
“Mewujudkan KTR di Desa Gebugan adalah upaya menginisiasi desa-desa lain di Kabupaten Semarang untuk dapat menerapkan program serupa, sehingga masyarakat dapat hidup bebas asap rokok,” kata Alfan Afandi, Selasa (7/5).
Deklarasi KTR kemarin, digelar di Kantor Pemerintah Desa Gebugan dengan harapan minimal bisa menurunkan perilaku bebas merokok di area kantor pemerintahan. Disamping inisiasi Program KTR di Desa Gebugan, pada PBL Kesehatan Masyarakat II kali ini mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat UNW juga melaksanakan beberapa kegiatan.
Di antaranya Program Minggu Sehat tanpa Asap Rokok berupa olah raga bersama yang dilakukan sebanyak dua kali dalam satu minggu. Kemudian upaya pencegahan DBD, serta pengelolaan sampah melalui upaya mendaur ulang dan menggunakan kembali sampah anorganik di samping pembuatan kompos dengan metode takakura.
“Yang dilakukan para mahasiswa UNW Ungaran ini adalah bukti kemampuan UNW dalam menghadapi tantangan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Semarang. Pelaksanaan Program KTR juga selaras dengan visi UNW sebagai universitas yang membangun peradaban unggul melalui budaya sehat,” tukasnya.