DEMAK, suaramerdeka.com – Sebanyak 800 orang santri putra dan putri pondok pesantren Futuhiyyah, Suburan, Mranggen, Demak, Rabu kemarin (25/8) mendapat vaksin Covid-19.
Di antara mereka juga tampak pengasuh pondok pesantren KH Ahmad Faizurrahman Hanif Lc, pengasuh pondok pesantren dan Ma’had Aly Nurul Burhany 1 dan 2 KH Helmy Wafa, para guru dan lain.
Satu per satu para santri disuntik vaksin setelah sebelumnya diperiksa kesehatanya oleh tim dari Puskesmas Mranggen dan Rumah Sakit Islam (RSI) NU Demak.
"Kami wajib berterima kasih kepada pemerintah, Satgas NU, TNI dan Polri, Puskesmas Mranggen dan RSI NU Demak yang telah mengawal vaksinasi dan memperhatikan para santri. Sekali lagi terima kasih,’’ kata pengasuh pondok pesantren Futuhiyyah KH Ahmad Faizurrahman Hanif Lc.
Baca Juga: Berpijak pada Kearifan Lokal, Digitalisasi Tak Bisa Dihindari
Dia berharap ikhtiar vaksin tersebut membuat para santri, pengasuh dan guru madrasah di lingkungan pondok sehat sehingga mereka bisa memulai proses belajar mengajar tatap muka seperti semula.
"Kalau santri, kiai, ulama dan para guru sehat, imunnya kuat Insya Allah tidak ada ketakutan dan keraguan lagi,’’ tutur Gus Faiz.
Beberapa santri tampak mengalami ketakutan sebelum disuntik sehingga terpaksa dihibur dan ditenangkan oleh santri yang lain.
Sesaat kemudian santri yang ketakutan itu meringis menahan sakit saat disuntik vaksin.
"Terus terang saya takut jarum suntik,’’ kata Ahmad, salah satu santri, yang bersyukur karena sudah mendapatkan vaksin.
Artikel Terkait
167 Santri Berebut 60 Beasiswa, Ketua Baznas Kendal: Terdapat Tiga Jenjang
Puluhan Santri Penderita ODJG Peringati Hari Kemerdekaan,
Tak Hanya Mengaji, Pesantren Fadhlul Fadhlan Bekali Santri Budidaya Ketahanan Pangan dan Obat
500 Warga dan Santri Al Barru Divaksin, Gunakan AstraZeneca
Mabes TNI AL Vaksin Santri Askhabul Kahfi Mijen