DEMAK, suaramerdeka.com - Sejumlah titik di ruas jalan nasional Demak-Jepara mulai dari Sayung-Demak-Trengguli-Mijen yang mengalami kerusakan terdampak rob dan cuaca ekstrem akan dilakukan perbaikan.
Pelaksanaan perbaikan jalan berupa pengecoran atau rigid tersebut berlangsung selama empat bulan yaitu dimulai Senin (23/8) hingga 31 Desember tahun ini. Selama pengerjaan proyek diperkirakan bakal terjadi ketersendatan arus lalu lintas.
"Kami mengimbau masyarakat pengguna jalan yang melintas di lokasi perbaikan jalan untuk bersabar dan berhati-hati. Jangan saling menyerobot agar arus lalin bisa lancar meski bergerak merambat," kata Kasatlantas Polres Demak AKP Fandy Setiawan, kemarin.
Kedua belas titik lokasi yang akan dilakukan pengecoran antara lain di Km 9 tepatnya di depan Puskesmas Sayung, kemudian Km 11-12 Desa Sidogemah sampai Desa Loireng.
Baca Juga: KBI Manfaatkan Teknologi Blockchain, Siap Jalankan Kliring Perdagangan Karbon
Km 13,300-13,700 depan SPBU Saniharto, Km 17-19 depan PT NBI sampai SMPN 1 Grogol, Km 20+400-21,130 Halte Buyaran-Jembatan Kalikondang.
Km 22 SPBU Katonsari, Km 23 depan Bulog, Km 29-30 Pasar Jebor. Selain itu di Km 34, Km 37 dan Km 40 dari Trengguli sampai ke Mijen.
"Satlantas Polres Demak akan menempatkan petugas di titik lokasi pengecoran jalan untuk mengatur arus lalu lintas," katanya.
Dari pantauan di lokasi, proses perbaikan jalan sudah dimulai yang diawali dengan pengerjakan landasan atau dasar menggunakan aspal. Rencananya pengecoran baru akan dimulai pada kamis (26/8) setelah pembuatan landasan selesai.
Baca Juga: Penerima Banpres untuk UMKM-PKL Ditambah 4 Juta, Anggaran Capai Rp4,8 Triliun
Sebagaimana disampaikan PPK Ruas Jalan Semarang-Demak-Trengguli-Jepara, pengecoran jalan dimaksudkan untuk memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut akibat terkena rob, banjir dan terdampak cuaca ekstrem yang terjadi pada Februari-Maret lalu.
Perbaikan dilakukan di beberapa lokasi dengan total panjang 6,5 kilometer. Proses pengecoran per spot menyesuaikan titik lokasi yang mengalami kerusakan.
Konstruksi jalan memakai beton bertulang dan melalui uji laborat untuk mengetahui kualitas kekuatannya.
