Bupati Demak Merindukan Penerapan Sekolah Tatap Muka, Vaksin Pelajar Dipercepat

DEMAK, suaramerdeka.com - Bupati Demak Hj Eisti'anah mengaku merindukan penerpan sekolah tatap muka sebagaimana yang menjadi harapan sebagian besar masyarakat dan para guru.

Menurut penuturannya, sekolah tatap muka baru bisa dijalankan apabila sebagian besar pelajar telah divaksin.

Jika jumlah masyarakat yang telah vaksinasi mencapai 80-90 persen, termasuk para pelajar maka peluang pendidikan tatap muka semakin terbuka lebar.

"Saat ini baru sebagian kecil pelajar yang telah divaksin, mudah-mudahan pasokan vaksin dari pusat tercukupi agar dapat tercapai sesuai target," kata Bupati Hj Eisti'anah di sela persemian gedung Sekretariat PD PGSI Kabupaten Demak, Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Komunitas Pengusaha Tionghoa Bantu Pendidikan Yatim Piatu Terdampak Covid-19

Menurutnya, keputusan terkait proses pembelajaran tatap muka masih menunggu kebijakan pemerintah pusat. Namun, secara pribadi sebagai orang tua siswa, bupati juga merindukan sekolah tatap muka untuk anak-anaknya.

"Kalau nanti diperbolehkan sekolah tatap muka, saya minta pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, meski sudah divaksin tetap berpotensi terpapar covid-19," tuturnya.

Eisti menambahkan, Pemkab Demak memberikan penghargaan yang tinggi atas pengabdian para guru dalam mendidik generasi muda tanpa pamrih.

Peran yang sangat penting dalam mewujudkan bangsa yang terdidik, cerdas dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga: Perdalam Teknik, Karate Try Out ke Bali

Pemerintah Kabupaten Demak telah mengeluarkan Perda Nomor 11 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Demak dengan harapan Perda tersebut dapat menjadi pedoman dan payung hukum kepada segenap pendidik dan tenaga kependidikan.

Di sini tidak ada pembedaan antara guru swasta dengan guru negeri. Semua mendapat perlindungan yang sama dalam menyelenggarakan pendidikan.

Sebagai agen pembelajaran, diharapkan para guru dapat menjadi fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.

"Guru sekarang dan dimasa depan harus mampu perlu menyapa setiap perubahan yang cepat dengan kemampuan beradaptasi yang cepat," ujar bupati.

Baca Juga: Liga 1-2021/2022 Diharap Tepat Waktu, Kiper PSIS: Kompetisi Gerakkan Roda Perekonomian