SEMARANG, suaramerdeka.com - Para pemenang lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Kota Semarang mendapatkan kesempatan untuk dilatih bagaimana cara mendaftarkan paten temuannya oleh Sentra KI LPPM Unnes.
Lomba Krenova sendiri merupakan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang untuk mengembangkan sikap kreatif dan inovatif di tengah masyarakat sejak 2012 lalu.
"Ini merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing Kota Semarang di era globalisasi, penting menumbuhkembangkan semangat berkreasi dan berinovasi. Guna mewadahi semangat berkreasi dan berinovasi masyarakat," ujar Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kota Semarang Willar Haruman, S.E.,M.M dalam sambutannya.
Melalui lomba tersebut, diharapkan banyak invensi atau temuan teknologi yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Baca Juga: Senin Pagi, Presiden Joko Widodo Akan Sampaikan 2 Pidato di Gedung Nusantara
Bermula dari invensi diharapkan berkembang menjadi inovasi yang berorientasi komersial.
"Namun sebelum melangkah pada hal tersebut, perlu kiranya untuk memberikan perlindungan terhadap temuan yang merupakan kekayaan intelektual personal, yaitu berupa hak paten," katanya.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan jumlah paten. Sebab, jumlah pendaftaran hak paten di Indonesia yang relatif masih rendah.
Dalam kurun enam tahun terakhir, yaitu pada tahun 2016 hingga 2021, terdapat sebanyak 90 nominator temuan teknologi yang layak untuk mendapatkan paten melalui lomba Krenova Kota Semarang.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap Ketiga Blora Dimulai, 4.197 Tenaga Kesehatan Jadi Sasaran
Artikel Terkait
Pemkot Semarang-Kodam IV Diponegoro Buka Sentra Vaksinasi di Unnes dan Unwahas
Unnes Bantu UMKM Lindungi Merek Dagangnya, Pendaftaran Bisa Lewat Daring
FH Unnes Lakukan Pelatihan Pendaftaran Merek UMKM, Tingkatkan Penjualan dan Perlidungan Produk
Bappeda Salatiga Seleksi Krenova Terbaik, 10 Peserta Terbaik Bersaing