KENDAL, suaramerdeka.com – Hujan derasa dan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kendal selama beberapa hari kemarin menyisakan permasalahan sungai dan saluran irigasi. Di antaranya dampak akibat banjir adalah rusaknya tanggul dan tebing sungai-sungai di wilayah kabupaten Kendal. Salah satunya yakni talut Kalibodri di Desa Lanji, Kecamatan Patebon.
‘’Talut beton yang longsor penanganan akan dilakukan oleh Dinas Pusdataru Jateng,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal Sugiyono, Jumat (1/2).
Sugiyono mengatakan, keputusan itu diambil setelah dilaksanakan rapat koordinasi yang digelar di Semarang, Kamis (31/1). Rapat dihadiri unsur Pusdataru Jateng, Balai PSDA Bodri Kuto dan DPUPR Kendal.
‘’Enam sungai yang terdampak banjir disepakati untuk ditangani bersama yaitu Sungai Kutho, Sungai Bodri, Sungai Blorong, Sungai Buntu dan Sungai Kendal serta pemeliharaan pada beberapa alur sungai di Wilayah Kabupaten Kendal,’’ terangnya.
Talut longsor di Kalibodri di Desa Lanjir, akan ditangani oleh Pusdataru Jaten bersamaan dengan perbaikan talut Kali Bodri di Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh. Sementara penanganan Sungai Blorong berupa perbaikan darurat talut di di Desa Kertomulyo, Brangsong dilaksanakan oleh DPUPR Kendal.
Demikian pula normalisasi sungai dari muara sampai jalan pantura dan tebing longsor yang berada di belakang Kelurahan Candiroto. ‘’Pemeliharaan alur sungai di wilayah Kendal yang akan dilakukan DPUPR Kendal meliputi sungai di Caruban, Kalirundu, Kalisat, Kaliayu, Kali Ludada, Tirto Kamandanu, Kentrung, dan Kali Bulanan,’’ jelas Sugiyono.