Mbak Ita Minta Perubahan Simpang Lima Kedua, Konsepnya Taman Pasif untuk Mempercantik Kota

- Kamis, 9 Februari 2023 | 10:12 WIB
Mbak Ita minta desain simpang lima kedua Semarang direvisi. (foto: Pemkot Semarang)
Mbak Ita minta desain simpang lima kedua Semarang direvisi. (foto: Pemkot Semarang)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pembangunan Simpang Lima Kedua yang telah dimulai sejak awal Desember 2022 dihentikan setelah adanya tinjauan dadakan Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu beberapa waktu lalu.

Mbak Ita, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi mengatakan, penghentian sementara pembangunan Taman Singosari yang digadang-gadang menjadi Simpang Lima Kedua ini karena ada beberapa konsep desain yang dinilainya tidak sesuai diterapkan pada taman di area sibuk tersebut.

“Saya minta ada revisi desain untuk Simpang Lima Kedua. Saya akan rapat untuk melakukan revisi karena saya melihat terlalu tinggi temboknya mestinya dibuat seperti terasering,” kata Mbak Ita, Rabu 8 Februari 2023 dilansir dari laman resmi Pemkot Semarang.

Baca Juga: Sebelum Menikahi Mikha Tambayong, Ini Bidadari Bidadari yang Pernah Bersemayam di Hati Deva Mahenra

Mbak Ita menyebut tembok di taman tersebut terlalu tinggi.

Sehingga menutup pandangan orang dari arah yang berlawanan.

Padahal di sekitar taman tersebut terdapat beberapa tempat kuliner yang jika tertutup taman maka akan tidak akan nampak jelas.

Baca Juga: Sebelum Menjadi Nyonya Deva Mahenra, Ini Lohh Arjuna Arjuna yang Pernah Jadi Belahan Hati Mikha Tambayong

“Tembok tinggi itu akan menutupi pandangan jalanan yang berlawanan dan tidak akan mempercantik tempat itu malah menjadi seperti pulau baru,” ucapnya.

Selain itu, Mbak Ita meminta simpang lima kedua dijadikan taman pasif. Pasalnya, taman tersebut berada ditengah-tengah jalan utama sehingga hanya untuk mempercantik kota.

“Saya minta taman itu jadi taman pasif karena taman itu ada di tengah jalan besar akan bahaya lalu akan jadi kotor kalau dibuat taman aktif karena dibuat persinggahan atau digunakan untuk hal-hal negatif,” bebernya.

Baca Juga: Dalami Boxing, Akhirnya Mikha Tambayong Putuskan Ini...

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan saat ini pihaknya tengah berkonsultasi dengan para konsultan untuk merevisi desain taman sesuai dengan instruksi Wali Kota Semarang.

“Ketinggiannya kita rubah, bentuk, warna-warna tanaman kita sesuaikan. Semuanya sesuai arahan Ibu Wali Kota. Saat ini sedang konsultasi selama tiga hari nanti setelah itu dilanjutkan lagi pembangunannya,” ujar Ali.

Sejauh ini progres pembangunannya, lanjut Ali, sudah mencapai 30-45 persen.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X