Atasi Rob, Pelindo Bangun Tanggul Sepanjang 300 Meter di Belakang PT Lamicitra

- Kamis, 9 Februari 2023 | 06:36 WIB
Tanggul permanen sepanjang 300 meter dibangun Pelindo Tanjung Emas, di belakang PT Lamicitra yang sempat jebol dihantam geleombang rob beberapa waktu lalu. (SM/Eko Edi)
Tanggul permanen sepanjang 300 meter dibangun Pelindo Tanjung Emas, di belakang PT Lamicitra yang sempat jebol dihantam geleombang rob beberapa waktu lalu. (SM/Eko Edi)

SEMARANG, suaramerdeka.com– Pelabuhan Tanjung Emas Semarang telah menyelesaikan pembangunan sejumlah infrastruktur untuk menanggulangi banjir rob

Salah satunya membangun tanggul sepanjang 300 meter dengan ketinggian 3 meter di belakang PT Lamicitra yang sempat jebol dihantam gelombang rob.

“Kami berupaya untuk beradaptasi dengan fenomena alam, melalui berbagai investasi infrasturktur dan penerapan SOP di area pelabuhan,"

"Fokus kami adalah memastikan Pelabuhan Tanjung Emas ini tetap bekerja dan memberikan layanan optimal kepada para pengguna jasanya,” terang Deputy Manager Humas dan Umum Pelindo Sub Reg Jawa Rendy Fendy.

Baca Juga: Keistimewaan Weton Rabu Kliwon, Watak, Karier, Cinta, Rezeki, Pekerjaan, Hingga Dijaga Banyak Khodam Sakti

Tanggul beton setinggi 3 meter tersebut dilapisi tanggul semi permanen geobok selebar tiga meter, yang berupa tanah merah dibungkus kain.

‘’Jadi sekarang ada dua lapis tanggul, permanen dan semi permanen,’’ jelas Rendy Fendy.

Langkah adaptasi tersebut, jelas dia, menjadi hal mutlak yang diambil Pelindo dalam menghadapi rob mengingat besarnya peran pelabuhan sebagai salah satu pintu gerbang logistik dan penggerak ekonomi Jawa Tengah khususnya Semarang.

Baca Juga: Ingin Daun Aglonema Glowing, Ternyata Cukup Dengan Dua Bahan Ini, Bikin Iri Tetangga

Sehingga layanan operasional kepelabuhan bagi para pengguna jasa harus terus berjalan secara optimal.

Rendy Fendy menuturkan sejumlah investasi infrastruktur yang dibangun diantaranya adalah peninggian linning atau tanggul dermaga, peninggian dermaga, dan juga optimalisasi 56 rumah pompa di area pelabuhan.

‘’Kami juga memastikan SOP penanganan rob berjalan dan dipahami oleh seluruh pegawai di pelabuhan,’’ kata dia.

Baca Juga: Ramalan Weton Artis, Desta dan Vincent yang Kompak Bawakan Acara Tonight Show, Ternyata Memang Jodoh?

Rendy menambahkan koordinasi dengan stakeholder juga menjadi hal penting dalam penanganan rob di kawasan pelabuhan, oleh karenanya pihaknya secara rutin melalukan koordinasi dan monitoring bersama dengan BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah terkait untuk update fenomena atau perkembangan di lapangan.

“Hal lain yang tak kalah penting dalam penganganan rob adalah koordinasi dan monitoring bersama, kami bersama stakeholder terkait juga rutin melakukan koordinasi dan monitoring tentang perkembangan rob di area pelabuhan sehingga ketika fenomena tersebut terjadi kami sudah siap,” ujar dia.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X