Filosofi Lunpia Cap Go Meh Dalam Imlek dan Akulturasi Budaya di Kota Semarang

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 00:05 WIB
Perayaan Cap Go Meh 2023 di Sekolah Nasional Karangturi, Jalan Padma Boulevard Selatan Blok F Kompleks Graha Padma, Jerakah, Tugu, Semarang, Jumat 3 Februari 2023. (SM/Siswo Ariwibowo)
Perayaan Cap Go Meh 2023 di Sekolah Nasional Karangturi, Jalan Padma Boulevard Selatan Blok F Kompleks Graha Padma, Jerakah, Tugu, Semarang, Jumat 3 Februari 2023. (SM/Siswo Ariwibowo)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Suasana keseruan perayaan Tahun Baru Imlek 2574 masih terasa di Kota Semarang, salah satunya Cap Go Meh

Momen perayaan tahun baru Imlek tidak terlepas dari kegiatan yang ada di dalamnya, yaitu Cap Go Meh.

Cap Go Meh sendiri bagian dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang digelar setiap tanggal 15 di bulan pertama penanggalan Tionghoa atau dua pekan setelah tahun baru Imlek.

Baca Juga: Ramalan Kesehatan, Rezeki, Asmara Artis Verrel Bramasta yang Terserang Bali Belly, Punya Weton Rabu Wage

Berbicara Cap Go Meh tentu tidak akan asing dengan makanan dan permainan seperti lontong Cap Go Meh, festival lampion, tarian barongsai dan liong, kue keranjang, onde-onde dan lainnya.

Namun di luar itu, ada makanan baru bernama Lunpia Cap Go Meh yang dikenalkan Sekolah Karangturi Semarang.

Menurut Ketua Umum Yayasan Pendidikan Nasional (YPN) Karangturi Harjanto Halim Lunpia Cap Go Meh memiliki simbol adanya penyatuan budaya di Indonesia.

Baca Juga: Tanaman Aglonema Diserang Hama Kutu Putih ? Semprot Dua Cairan Ini, Gampang dan Manjur

"Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk makanan Lunpia Cap Go Meh khas Karangturi," kata Harjanto Halim saat acara Cap Go Meh di Sekolah Nasional Karangturi, Jalan Padma Boulevard Selatan Blok F Kompleks Graha Padma, Jerakah, Tugu, Semarang, Jumat 3 Februari 2023.

Masih menurut Harjanto Halim, Cap Go Meh yang biasanya identik dengan lontong, namun seiring berjalannya ada inovasi dan kreasi dibuat dalam bentuk Lunpia.

Inovasi baru ini masih terus dicoba berupa pembungkus lontong tidak hanya dari kulit lunpia tapi juga menggunakan kulit Nori.

Baca Juga: Jodoh dan Cinta Pemilik Weton Jumat Kliwon Ternyata Bukan Mbak Kunti, atau Genderuwo, Tetapi Sosok Ini

Ia menjelaskan, selain sebagai tradisi masyarakat Tionghoa yang perlu dilestarikan, perayaan Cap Go Meh 2023 yang dirayakan Jumat 3 Februari 2023 ini bertujuan untuk menyatukan budaya Tionghoa dengan budaya daerah setempat.

"Harapannya tradisi dan budaya Cap Go Meh 2023 yang diadakan di Karangturi menjadi pembeda dengan lainnya," terangnya.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X