Marak Isu Penculikan Anak, Kapolres Semarang Imbau Warga Tak Panik, Tetapi....

- Jumat, 3 Februari 2023 | 06:30 WIB
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra memberi keterangan dalam wawancara dengan media di Mapolres Ungaran, terkait isu penculikan anak.  (SM/Moch Kundori)
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra memberi keterangan dalam wawancara dengan media di Mapolres Ungaran, terkait isu penculikan anak. (SM/Moch Kundori)

UNGARAN,suaramerdeka.com- Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra  mengimbau kepada warga untuk tidak panik terhadap isu penculikan anak

isu itu muncul melalui rekaman suara yang beredar telah terjadi percobaan penculikan anak yang terjadi di sebuah sekolah di kabupaten Semarang.  

Hingga saat ini Polres Semarang belum menerima laporan resmi dari warga masyarakat atau dari pihak sekolahan di Kabupaten Semarang tentang adanya percobaan penculikan anak.  

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Scorpio, Libra, Kamis 2 Februari 2023, Cinta Sejati Tidak Mudah Dicari

"Beredarnya narasi voice note tentang percobaan penculikan di sejumlah sekolah di Kabupaten Semarang, menjadikan beberapa orang tua murid merasa resah akan adanya percobaan penculikan seperti narasi rekaman suara  yang sudah beredar tersebut," katanya.  

Menyikapi hal itu, Kapolres  berharap untuk warga Kabupaten Semarang  tidak panik.

Namun pihaknya  juga mengingatkan bahwa untuk tetap waspada dan jangan lengah dengan fenomena kejadian yang mungkin terjadi di wilayah lain.

Baca Juga: Bukan Dikta ? Punya Weton Senin Legi, Artis Enzy Storia akan Cocok Berjodoh dengan Sosok Ini

Adapun narasi voice note yang beredar menjelaskan bahwa terjadi percobaan penculikan pada suatu sekolah yang tidak dijelaskan identitasnya. 

Di mana saat kegiatan pelajaran olah raga, salah satu murid perempuan pada sekolah tersebut mengalami percobaan penculikan.

"Kami dari Polres Semarang menghimbau baik untuk orang tua murid maupun dewan guru hingga tenaga didik tiap sekolahan di Kabupaten Semarang untuk menjalin komunikasi lebih intensif antara orang tua dan wali kelas,"

Baca Juga: Tak Disangka Tidak Diduga, Ini Keistimewaan Pemilik Weton Kamis Wage, Bisa Dibilang Banyak Rezeki

"Di antaranya,  menerapkan sistem kesamaan persepsi saat anak anak pulang dari sekolah," tuturnya.  

Kapolres menambahkan, apabila pihak orang tua tidak bisa menjemput anaknya, bisa memberikan konfirmasi kepada guru wali kelas dan langkah apa yang akan ditempuh. 

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X