Kendal,suaramerdeka.com - Kepesertaan pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Kendal yang sudah menjadi peserta aktif keluarga berencana (KB) tergolong masih rendah.
Hal ini berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal tentang pendataan KB.
Di mana jumlah peserta KB aktif hanya 110.414 PUS atau 66,19 persen dari jumlah total pasangan usia subur yang sebanyak 166.819 PUS per Desember 2022.
Baca Juga: Cara Mengatasi 5 Hama Aglonema yang Bikin Gemes, Bikin Hati Ngenes
Kepala DP2KBP2PA Kendal, Albertus Hendri Setiawan, mengatakan, upaya untuk menjaring peserta KB terus digencarkan, melalui Petugas Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal.
Saat ini jumlah balai penyuluh KB di Kabupaten Kendal sebanyak 37 kantor, yang berada di 18 kecamatan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan PLKB untuk mendorong pasangan usia subur yang belum mengikuti program KB, terutama yang dengan metode jangka panjang, seperti IUD, implan, MOW atau MOP," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Scorpio, Libra, Kamis 2 Februari 2023, Cinta Sejati Tidak Mudah Dicari
Dikatakan, saat ini tercatat sekitar 17,44 PUS Unmetneed atau kebutuhan KB yang belum terpenuhi.
Untuk itu pihaknya terus menggalakkan Safari KB hingga melakukan jemput bola ke masyarakat.
"Kami sudah menjadwalkan Safari KB di 20 kecamatan. Kami akan bekerja sama 62 fasilitas kesehatan, baik itu rumah sakit, klinik maupun praktek mandiri bidan," katanya.
Baca Juga: Bukan Dikta ? Punya Weton Senin Legi, Artis Enzy Storia akan Cocok Berjodoh dengan Sosok Ini
Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Kendal, Astuti Puji Lestari, mengatakan, upaya yang dilakukan untuk menjaring peserta KB bagi pasangan usia subur, pihaknya melakukan pendekatan dengan tokoh formal dari instansi terkait, seperti Puskesmas, kelurahan, KUA atau Kementerian Agama.
Juga dengan tokoh informal, seperti PKK, organisasi Fatayat, Muslimat, Asiyah dan lainnya. Kerjasama dengan tokoh formal dan informal ini supaya lebih mudah melakukan kegiatan Safari KB maupun jemput bola ke pasangan usia subur yang belum menjadi peserta KB aktif.
Artikel Terkait
Bidan Viral Komentari Pasien KB Belum Bersuami, dr Tirta Beri Cuitan Panjang
KB Bukopin Gelar RUPSLBĀ Sekaligus Kenalkan Pengurus Baru
Tekan Angka Stunting, 63 Kampung KB di Kabupaten Semarang Jadi Percontohan Program Dapur Sehat
Tekan Kasus Stunting dengan Optimalkan Peran Kampung KB
KB Bukopin Bayarkan Klaim Asuransi Jiwa KPR
Pantesan KB Alami Gagal Terus. Ternyata Ini Penyebabnya. Cek Faktanya Bersama Dokter Silvia
Lurah Hebat: Kelurahan Randusari Penguatan Kampung KB dan Percepatan Penurunan Stunting
Tiga Penghargaan Pelayanan KB Diraih DPPKBP2PA Kota Tegal
BKKBN Jateng Optimalkan Pelayanan KB, Dukung Pelaksanaan KTT G20
Sambut Natal, Komite KB-TK Bethany School Bantu Panti Asuhan dan Panti Jompo