Hari Ini Dilantik sebagai Wali Kota Semarang, Mbak Ita Merasa Masih Banyak PR Harus Diselesaikan

Semarang, suaramerdeka.com- Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), Senin (30/1) segera resmi menyandang status Wali Kota Semarang.

Mbak Ita menggantikan posisi Hendrar Prihadi yang kini menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik (LKPP RI).

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut merasa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Baca Juga: 4 Cara Agar Tanaman Aglonema Cepat Bertugas, Tidak Sampai Sebulan Bisa Cuan, Bisnis yang Membat Hati Senang  

Terutama masalah banjir, yang awal tahun ini, menghajar Kota Semarang, harus segera dituntaskan.

‘’Saya tidak berhenti di sini (pelantikan,red). Kemarin setelah banjir, menyisakan beberapa PR besar. Proyek infrastruktur seperti pembangunan sheet phile, tanggul laut, dan normalisasi sungai harus bisa segera selesai. Dan itu diperlukan anggaran yang besar,’’ kata dia kepada media di Balai Kota, kemarin.

Mbak Ita memberi perhatian khusus untuk kawasan Semarang Barat, di mana ada normalisasi sungai Plumbon, dan peninggian jembatan sungai Beringin. 

Baca Juga: Bersyukur, Reino Barack - Syahrini Bakal Dikaruniai Banyak Anak, Cek Ramalan Asmara dalam Weton Primbon Jawa

Kedua proyek tersebut memerlukan anggaran besar untuk pembebasan lahan, di mana itu menjadi bagian dari pemerintah daerah.

‘’Masalah sosial dan pembebasan lahan, menjadi domain Pemkot. Normalisasi sungai Plumbon dan peninggian jembatan itu memerlukan anggaran pembebasan lahan yang nilainya tidak kecil,"

" Itu menjadi tanggung jawab kami, pemerintah kota untuk geser-geser anggaran, agar pembebasan lahan terpenuhi, sehingga program normalisai berjalan,’’ paparnya.

Baca Juga: Bukan Horor atau Angker, 6 Tanaman Hias Ini Memang Menghasilkan Oksigen di Malam Hari

Mbak Ita bersyukur program infrastruktur yang nilainya besar-besar disuport Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

‘’Kita harapkan PR-PR tadi bisa dikerjakan pemerintah kota, bisa berjalan, terealisasi, sehingga genangan-genangan tidak muncul. Kita harapkan genangan itu bisa turun drastis. Itu PR paling dekat,’’ katanya.