Saat Mbak Ita Menjadi Wali Kota Semarang, Menaruh Harapan Besar Agar Kota Semarang Semakin Terdepan

Semarang,suaramerdeka.com- Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) akan dilantik menjadi Wali Kota Semarang pada Senin (30/1/2023). harapan besar dari masyarakat dan tokoh pun disampaikan.

Seperti Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Sri Suciati MHum, yang menaruh harapan besar agar Kota Semarang semakin terdepan di bidang infrastruktur, ekonomi, keamanan, toleransi beragama, serta mampu tampil sebagai kota dengan daya tawar wisata bertaraf internasional.

"Saya mengucapkan selamat atas pelantikan Hj Ir Hevearita Gunaryanti Rahayu MSos, sebagai Wali Kota Semarang. Beliau sangat berpengalaman dalam memimpin Kota Semarang," kata rektor.

Ia juga berharap secara khusus di bawah kepemimpinan Mbak Ita, Pemkot Semarang kian konsisten terlibat dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan, terutama dengan perguruan tinggi di Kota Semarang.

"Kami ingin Pemkot Semarang semakin terbuka menyambut berbagai ide, gagasan, dan inovasi dari kalangan akademisi,''

''Beberapa di antaranya pada bidang pengabdian masyarakat, bantuan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, serta penelitian-penelitian yang hasilnya membawa manfaat kepada masyarakat," jelasnya.

Ke depan, sinergi antara pemkot-kampus akan menstimulus lahirnya kebijakan-kebijakan yang mendorong semakin berkualitasnya mutu pendidikan di kota Semarang.

Kerja sama tersebut juga diharapkan akan memaksimalkan produktivitas akademisi sekaligus mensukseskan program kerja dari pemerintah kota Semarang.

Meneruskan yang Berjalan

Sementara itu, Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim menyampaikan, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita ini harus meneruskan apa yang sudah dijalani oleh Wali Kota sebelumnya, Hendrar Prihadi.

“Apa yang sudah baik untuk diteruskan,” katanya.

Namun menurut Harjanto, yang perlu diperhatikan adalah mengenai problem kebersihan dan sampah.

Artinya, pengelolaan sampah mulai pengambilan di titik-titik pengumpulan sampai dengan pembuangan akhir harus bisa lebih rapi dengan jadwal yang teratur.

''Kalau di luar negeri, mobil sampah berkeliling mengambil sampah selalu pada malam hari sampai subuh. Jadi tidak ada mobil sampah pada siang hari, sehingga tidak mengganggu aktvitas masyarakat,” katanya.