Harga Beras Melambung, Dua Ton Beras Medium Digelontorkan di Pasar Wirosari, Hanya Rp 8.300 perkilogram

Grobogan,suaramerdeka.com - Perum Bulog Divre Semarang bersama Dinas perdagangan Grobogan, Jateng menggelar operasi pasar beras di pasar Tradisional Wirosari, Grobogan, Kamis (26/1/2023).

Tujuan operasi pasar beras ini, untuk menjaga stabilitas harga beras dipasaran akibat dampak cuaca ekstrem.

Dalam waktu 30 menit, beras medium yang dijual kemasan lima kilogram dengan harga yang murah ini langsung habis diserbu warga.

Baca Juga: Venna Melinda Bongkar Perilaku Beringas Ferry Irawan : Tak Akan Ada Mediasi, Pintu Damai Sudah Tertutup

Perum Bulog menyediakan sebanyak dua ton beras medium untuk kegiatan operasi pasar beras.

"Operasi pasar beras digelar untuk menjaga stabilitas harga beras dan menekan harga beras dipasaran yang mengalami harga mahal yakni mencapai Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu perkilogramnnya," terang Kepala Cabang Bulog Semarang Yonaz Hariyadi Kurniawan usai mengikuti operasi pasar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Operasi pasar yang sudah berlangsung dua kali di awal tahun ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan beras di pasaran.

Baca Juga: Tidak Perlu Mahal, 3 Limbah Dapur Ini Bisa Jadi Pupuk Organik Aglonema, Jadi Subur Tanaman Bebas Stunting

Pihaknya bekerjasama dengan Disperindag dalam penyaluran.

"Harapannya nanti bisa menekan kenaikan harga beras di pasar," katanya.

Dalam operasi beras ini, Perum Bulog menjual beras dengan harga Rp 8.300 perkilogram dengan kwalitas beras medium.

Baca Juga: Pemilik 6 Zodiak Ini Perlu Perhatikan Kesehatan, Begadang, Jarang Olahraga Jadi Penyebab, Salah Satunya Leo

Banyaknya warga yang menyerbu beras murah ini, membuat Perum Bulog dan Dinas perdagangan Grobogan melakukan pembatasan jumlah pembelian.

Setiap warga yang membeli beras dibatasi hanya dapat membeli sebanyak 10 kilogram.