Fatayat NU Jateng dan UNICEF Gelar Nobar Film Sawanen, Cetak Beredarny Hoax

SEMARANG, suaramerdeka.com – Dewasa ini, kabar bohong atau hoax masih kerap ditemui di tengah masyarakat.

Tak jarang, kabar hoax tersebut meresahkan masyarakat lantaran kurangnya edukasi serta literasi digital yang mumpuni.

Melihat kondisi hoax yang mengkhawatikan itu, Fatayat NU Jateng bersama UNICEF Wilayah Jawa - Bali berinisiatif menggelar acara nonton bareng film pendek berjudul "Sawanen".

Baca Juga: Hadiri Pemeriksaan di Polda Jawa Timur Venna Melinda Bongkar Bukti Dugaaan KDRT, Ferry Irawan Tamat ?

Selain Nobar film pendek "Sawanen" juga digelar seminar pencegahan hoax imunisasi yang diinisiasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT ) ke 15 UIN Walisongo Semarang wilayah Banyumanik dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Walisongo.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik Semarang pada Rabu 25 Januari 2023 ini diikuti 200 an peserta.

Mereka terdiri dari anggota Fatayat NU, ibu-ibu PKK perwakilan semua kelurahan di Kecamaan Banyumanik, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan UIN Walisongo dan mahasiswa.

Baca Juga: Menjadi Bisnis Menguntungkan, Biarkan Aglonema yang Bekerja, Ini Harga Jual Berbagai Jenis yang Populer

Acara yang dibuka Koordinator RCCE UNICEF Wilayah Jawa - Bali, Emeralda Aisha dan Sekretaris LP2M UIN Walisongo Dr Mokh Sya’roni ini menghadirkan dua pemateri, yaitu praktisi media Aris Syaefudin dan dr Melissa dari Dharma Wanita Pesatuan UIN Walisongo Semarang.

Pemutaran film pendek Sawanen karya Fatayat NU Jateng dan UNICEF ini menarik perhatian peserta seminar.

Sebab, film yang sarat akan pesan moral ini perankan oleh sejumlah anggota Fatayat Jateng termasuk Ketua Fatayat NU Jateng Tazkiyatul Muthmainnah dan Sekretaris Fatayat NU Jateng Solkhah Mufrikhah.

Baca Juga: 7 Manfaat Tanaman Lidah Mertua di Rumah yang Tak Lekang Oleh Waktu, Belum Terlambat untuk Bersahabat Dekat

Sebab, dalam film Sawanen ini berisi pesan-pesan seputar pentingnya imunisasi dan sejumlah contoh info-info hoax terkait dengan imunisasi yang beredar di masyarakat.

Koordinator RCCE UNICEF Jawa - Bali, Emeralda Aisha mengatakan tema dalam film ini sangat penting disampaikan kepada masyarakat.