DLH Diminta Berkoordinasi dengan BBWS Atasi Sampah Menumpuk Tambaklorok Semarang Utara

SEMARANG,suaramerdeka.com- Sampah menumpuk di Kampung Nelayan Tambakrejo, Kecamatan Semarang Utara.

Diduga sampah tersebut merupakan gabungan sampah yang terbawa arus dari hulu sungai dengan sampah yang terbawa rob.

"Pada saat rob surut, sampah tertinggal, sehingga terjadi tumpukan sampah yang cukup banyak," Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Bambang Suranggono.

Baca Juga: Hadiri Pemeriksaan di Polda Jawa Timur Venna Melinda Bongkar Bukti Dugaaan KDRT, Ferry Irawan Tamat ?

Dalam upaya pembersihan, Bambang mengungkapkan ada kendala yang dihadapi.

Yakni wilayah Tambaklorok berada pada aliran sungai dan dekat dengan muara laut.

Karenanya, perlu ditangani dengan alat berat, bukan penanganan secara manual.

Baca Juga: Menjadi Bisnis Menguntungkan, Biarkan Aglonema yang Bekerja, Ini Harga Jual Berbagai Jenis yang Populer

DLH juga telah berkoordinasi dengan PT BRP selaku pemenang lelang tanggul laut untuk melakukan pengurukan wilayah saat timbunan sampah telah diambil.

Lokasi tersebut akan dimanfaatkan sebagai tempat menaruh material bangunan.

"Tentunya penguruakn jangan sampai mematikan Daerah Aliran Sungai (DAS)," lanjut Bambang.

Baca Juga: 7 Manfaat Tanaman Lidah Mertua di Rumah yang Tak Lekang Oleh Waktu, Belum Terlambat untuk Bersahabat Dekat

Terkait hal tersebut, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bambang Suranggono supaya segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang dan BBWS Pemali Juana. 

Yakni untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kampung Nelayan Tambaklorok, Semarang Utara.