SEMARANG,suaramerdeka.com - Pemkot Semarang terus berusaha menurunkan angka stunting.
Jika angka stunting sebelumnya 1,4 persen, diharapkan tahun ini bisa menjadi 0 persen.
Untuk menurunkan stunting, Pemkot Semarang menggandeng PKK.
Ibu-ibu yang tergabung dalam PKK memiliki peran sangat penting sebagai garda terdepan menekan stunting.
''Inflasi, ketahanan pangan, kemiskinan juga stunting memiliki keterkaitan. Butuh peran ibu-ibu PKK sebagai garda terdepan untuk menekan hal-hal tersebut,'' ujar Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Ini disampaikannya saat menghadiri rapat konsultasi PKK tahun 2023 di Balai Kota Semarang, Selasa (24/1/2024).
Wanita yang akrab disapa Ita ini sangat optimis jika angka stunting di Kota Semarang yang tadinya 1,4 persen bisa menjadi 0 persen.
Baca Juga: 5 Alasan Jangan Menanam Pohon Pisang di Depan Rumah, Energi akan Terkuras Tiap Malam
Artikel Terkait
Cegah Stunting, Cara Ini Optimalkan Pengasuhan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan Janin
Cegah Stunting, Ini Inovasi yang Dilakukan Kader Posyandu RW 4 Tegalrejo Salatiga
Prevalensi Stunting 2022 di Grobogan Turun 4,17 Persen, Kecamatan Mana yang Paling Tinggi?
Kasus Stunting Capai 1.410 Kasus, Semarang Utara Tertinggi, Banyumanik Kedua, Ternyata ini Penyebabnya
Tanaman Hias Aglonema Anda Stunting? Ini Dia, 5 Langkah Mengatasinya Agar Menjadi Subur
Cegah Stunting, Momfluencer Digandeng untuk Saling Support dan Berbagi Ilmu
Yenny Wahid Tandai 1 Abad NU dengan Lahirnya Peradaban Baru Saat Generasi Nahdliyin Dibayangi Stunting
Turunkan Angka Stunting, BKKBN Imbau Tidak Lakukan Pre Wedding Panjat Gunung, Ini Penjelasannya
Komitmen Tangani Stunting, Germas Diluncurkan Serentak di 177 Kelurahan di Kota Semarang
Sayang Kalau Dibuang, Aglonema Subur Bebas Stunting Hanya dengan Air Cucian Beras, Ternyata ini Kandungannya