KENDAL,suaramerdeka.com - Lebih dari 500 hektar tambak di Kabupaten Kendal terbengkalai selama bertahun-tahun.
Lahan tambak tersebut semula ada yang ditanami padi. Namun, terdampak air pasang laut, sehingga tidak bisa untuk tanaman padi.
Akhirnya bertahun-tahun terbengkalai menjadi tempat hidup ikan liar. Sebagian tambak yang terbengkalai itu, dimanfaatkan warga untuk memancing ikan.
Baca Juga: Ternyata Tanaman Aglonema Bisa Subur Hanya Dengan Cara Ini, Tidak Disangka Tetapi Hasilnya Nyata
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Hudi Sambodo, mengatakan, lahan tambak yang terbengkalai mencapai 500 hektar lebih.
Pihaknya sudah mengimbau kepada pemilik tambak, agar mengelola lahan miliknya untuk budidaya ikan.
"Beberapa pemilik tambak sudah ada yang memanfaatkan lahannya untuk budidaya ikan," katanya.
Baca Juga: 13 Tanaman Paling Mistis dan Angker di Indonesia yang Kini Sudah Mulai Langka
Hudi menyampaikan, tak mudah bagi pemilik lahan, yang notabene petani untuk beralih memelihara ikan. Butuh kemauan, pengetahuan, dan modal yang cukup besar.
Oleh karena itu, pihaknya siap melakukan pendampingan budidaya ikan. Seperti lahan tambak di Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong.
Petani tambak di desa tersebut, pada tahun 2023 ini akan mengelola budidaya ikan nila yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Membuat Pohon Gayam Menjadi Angker dan Menjadi Rumah Genderuwo
"Rencananya budidaya ikan nila di Desa Turunrejo, Brangsong, bakal dijadikan percontohan untuk tambak di tempat lain yang masih terbengkalai," tambah dia.
Salah seorang pemilik tambak di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Samsuri, menyatakan, sekitar sepuluh tahun lahan sawah miliknya dibiarkan begitu saja, karena terendam air rob, sehingga tidak bisa ditanami padi.
Artikel Terkait
Investasi Bodong Lagi! Modusnya Tambak Udang, Kerugian Capai Rp9,15 Miliar, Bos Baba Rafi jadi Terduga
Warga Tambak Bulusan Antusias Ikuti Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair
Pengelola BUMDes Istambul Karya Tambak Bulusan Dilatih Jadi EO
Tanggul Laut Tambak Mulyo Jebol, Beberapa Wilayah Sekitar Tanjung Emas Terendam Air Tinggi
Pacu Produktivitas Masyarakat, Tim Undip Bantu Budidaya Kerang Hijau di Tambak Lorok
Tim Pengabdian Masyarakat Undip Kenalkan Budidaya Tambak Ramah Lingkungan dan Pengolahan Hasil Pascapanen
Nelayan Karimunjawa Putus Asa, Limbah Tambak Udang Semakin Meresahkan dan Merusak Terumbu Karang
Perlu Percepatan Normalisasi Sungai Beringin dan Sheet Pale Tambak Lorok
Departemen Akuakultur FPIK Undip Kenalkan Budidaya TerBaRu untuk Tingkatkan Hasil Tambak di Demak
Ombak Besar dan Air Pasang Terjang Tambak Lorok Semarang, Beberapa Warga Dievakuasi