SDM Melimpah, Sekjen PB IKA PMII Minta Kemampuan Kader Diorkestrasikan untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Jateng periode 2022-2027 mengadakan rapat kerja dan talk show di wilayah Wonoplumbon, Kecamatan Mijen, Semarang.

Talk show yang mengusung tema Outlook Ekonomi dan Politik Jateng 2023-2024 menghadirkan sejumlah narasumber seperti, Sekjen PB IKA PMII M Hanif Diakhiri, anggota DPD RI wilayah Jateng Abdul Kholik, dan anggota DPR RI Ahmad Fadholi.

Sekjen PB IKA PMII Dr M Hanif Dakhiri mengatakan, salah satu yang dibahas dalam Rakerwil ini terkait isu ekonomi dan pembangunan di Jateng dan nasional pada umumnya.

Baca Juga: Sebulan Hampir 60 Ribu Kematian karena Corona Terjadi di Tiongkok, WHO Minta Jangan Ditutupi

"Kami berharap Rakerwil ini menghasilkan sejumlah rekomendasi dan kebijakan, sehingga ekonomi di Jateng lebih berkualitas, merata, dan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat," terangnya.

Hanif Diakhiri mendorong agar para alumni dapat terus berkontribusi, ikut berperan serta dalam berbagai bidang lini kehidupan.

Ia melihat selama ini banyak alumni PMII terjun di bidang politik praktis.

Melihat hal itu, Hanif justru mendorong para alumni PMII lainnya dapat berkontribusi di bidang non politik, misalnya soal ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: 68 dari 72 Penumpang Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Dipastikan Tewas, Ada WNI? Cek di Sini !

"Saya kira itu penting di tengah situasi dunia yang lagi tidak bangus secara ekonomi. Masyarakat perlu didampingi agar tetap bisa bertahan di tengah situasi yang sedang tidak mudah ini," katanya.

Ia juga berpesan bagi kader yang masih berproses agar tetap istiqomah mengawal bangsa Indonesia agar tetap aman, damai sejuk, tidak ada polarisasi maupun konflik.

SDM

Hanif mengatakan PMII memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak dan berlimpah.

Selanjutnya, kemampuan SDM para kader tersebut tinggal diorkestrasikan antara satu dengan lainnya.