Banyak Pesantren di Grobogan Kebanjiran, Pemprov Diminta Prioritaskan Perbaikan

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 13:28 WIB
Rombongan PKB menyerahkan sejumlah logistik untuk POSKO Banjir MWC NU Kecamatan Brati.  (suaramerdeka.com / dok)
Rombongan PKB menyerahkan sejumlah logistik untuk POSKO Banjir MWC NU Kecamatan Brati. (suaramerdeka.com / dok)

GROBOGAN, suaramerdeka.com - Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah Denny Septiviant prihatin atas kondisi sarana dan prasarana pondok pesantren di Grobogan yang terdampak banjir.

Dia meminta pemerintah memprioritaskan perbaikan pesantren.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Grobogan, setidaknya sebanyak 15 bangunan pondok pesantren di Grobogan dilaporkan mengalami kebanjiran.

Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Muat Substansi Ketenagakerjaan, Bagaimana Pengaturan Upah, PKWT, PHK dan Pesangon?

Namun tidak ada korban jiwa dari kalangan pesantren.

"Sekarang kondisinya masih terus perlu perhatian di mana pesantren-pesantren di Grobogan yang menjadi korban banjir ini benar benar kehilangan sarana untuk belajar, sarana untuk tinggal," kata Denny saat menyambangi Ponpes Jaesul Falah dan Ponpes Manbaul A'la, di Grobogan, Jumat 6 Januari 2023.

"Untuk itu, selain bantuan kepada rumah, saya minta kepada Dinas terkait pada pemerintah provinsi pada umumnya, untuk segera menurunkan bantuan secepatnya bagi fasilitas belajar dan mengajar terutama pesantren yang terdampak langsung sehingga terhenti semua aktivitas pendidikan dan pengajaran," sambung Denny.

Baca Juga: Sad Boy Fajar Remaja 15 Tahun Tampil Sering Dengan Wajah Menangis, Apa yang Membuatnya Pilu?

Anggota FPKB DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Dapil Grobogan dan Blora ini juga menyatakan perhatian pemerintah terhadap kondisi pondok pesantren terdampak banjir tersebut perlu menjadi prioritas.

Sebab, menurutnya, proses belajar santri yang jumlah begitu besar terhenti paska banjir.

Dia menilai hal ini menyangkut masa depan generasi muda.

Baca Juga: Menyusuri Puncak Segoro, Ngeri-ngeri Sedap Bro!

"Ini hendaknya jadi prioritas karena menyangkut nasib masa depan generasi muda kita."

"Angkatan muda yang begitu besar jumlahnya yang membutuhkan perhatian. Karena itu mendesak untuk ditangani rehabilitasi dan renovasi bangunan baru agar kedepan dapat tahan bencana banjir" tutur Denny.

Dalam kunjungannya itu, Denny menemukan sejumlah fakta bahwa ada sebagian pondok pesantren terdampak banjir saat ini diliburkan.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X