Pantas Saja Banjir di Kaligawe Kota Semarang Lama Surut, Ternyata Pompanya Kurang Mumpuni

- Rabu, 4 Januari 2023 | 07:44 WIB
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau beberapa lokasi banjir di Kota Semarang, Selasa (3/1/2022). (SM/Hendra Setiawan )
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau beberapa lokasi banjir di Kota Semarang, Selasa (3/1/2022). (SM/Hendra Setiawan )

SEMARANG, suaramerdeka.com - Setelah beberapa hari tergenang banjir, Jalan Kaligawe, Genuk, Tlogosari dan Tambakrejo Semarang akhirnya mulai surut

Usut diusut, lamanya genangan banjir untuk surut karena kapasitas pompa untuk membuang air ke laut kurang mumpuni. 

Hal tersebut diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau beberapa lokasi banjir di Kota Semarang

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Bermain Petak Umpet (2) Bersama Warak Hingga Tiba ke Sarang Orang Bati

Menurut hasil pengamatan Basuki, salah satu kendala dalam penanganan banjir di Kota Semarang adalah kapasitas pompa yang masih terbatas. 

Ia juga menyampaikan perlunya memulai penanganan jangka panjang untuk mengantisipasi banjir di masa depan.

"Untuk pompa air kapasitasnya masih kurang. Butuhnya sekitar 60m³/detik biar tidak banjir, kita hanya punya 12m³/detik di Tenggang maupun Sringin," ujar Basuki saat meninjau banjir di Kaligawe

Baca Juga: Ternyata Ini Ramuan Daun Pepaya yang Membuat Wajah Tetangga Glowing Setiap Hari

Untuk yang belum tahu, bahwa wilayah Kaligawe, Genuk, Tambakrejo, dan Tlogosari terintergrasi dengan sistem penanganan banjir Kali Sringin dan Kaki Tengggang. 

Di mana kedua muara sungai tersebut dibendung dengan tujuan agar air laut tidak masuk sehingga tidak terjadi banjir rob. 

Sebenarnya dua bendung muara di dua sungai tersebut sudah dilengkapi pintu air. Namun masih kurang besar sehingga air dari sungai masih lama keluar ke laut saat banjir karena hujan terjadi. 

Baca Juga: Tak Disangka, Pisang Menjadi Salah Satu Buah Kebaikan, Bikin Sehat Jasmani Rohani, Siap Hadapi Resesi 2023

"Hari ini saya datangkan lagi 3.500 debit pompa dari Bengawan Solo 1 meter kubik (per detik), dari Jogja 1 meter kubik (per detik), dari Cimanuk 500 liter per detik, dari DKI ada 500 liter per detik. Jadi sekitar 3.500 meter kubik per detik untuk segera terpasang. Saya harapkan paling lama besok sudah kering," kata Basuki saat meninjau Rumah Pompa Sringin, Genuk, Selasa (3/1/2023). 

Selain itu, bendung di Kali Sringin dan Tenggang juga dibongkar selebar 5 meter sebagai jalan air dari sungai ke laut. 

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Lingkungan Jadi Bahasan ICE-BEES 2003

Selasa, 30 Mei 2023 | 12:47 WIB
X