Tiga Wilayah Semarang Masih Terendam Banjir, Kapolda Jateng Tinjau Gunakan Double Cabin, Air Sampai Kap Mobil

SEMARANG, suaramerdeka.com - Sejumlah lokasi  di Kaligawe, Genuk dan kawasan Marina, Kota Semarang masih terendam banjir.

Tetapi tiga wilayah itu air sudah mulai berangsur  surut, tidak setinggi sebelumnya.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi beserta para pejabat utama meninjau ketiga lokasi itu yang sampai saat ini masih tergenang. 

Baca Juga: 2023 Wajib Tahu! Ini Alat Penguat Sinyal STB Rp 19 Ribu Ampuh Bikin Siaran TV Digital Jernih dengan Canggih

Rombongan Kapolda Jawa Tengah pun menerjang banjir menggunakan kendaraan double cabin.

Seperti di kawasan Marina dimana air sampai mencapai kap mobil yang ditumpangi Kapolda Jawa Tengah bersama pejabat utama Polda.

"Iki mobil atau kapal, ya Allah," kata seorang polisi yang memvideokan.

Baca Juga: Jawa Tengah Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem, Yuk Warga Siap Siaga Hingga Medio Januari Ini

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya beserta pemerintah daerah berkoordinasi untuk memberikan bantuan secara maksimal bagi warga terdampak banjir.

"Tiga titik banjir di Kota Semarang hari ini secara umum sudah berangsur angsur surut. Kita berupaya untuk meminimalisir dampak banjir. Di Marina, tanggul sudah berhasil ditutup, gelombang sudah mulai turun, sehingga air laut tidak meluap ke daratan," kata Kapolda, Selasa, 3 Januari 2023.

Kapolda menuturkan, upaya darurat yang dilakukan dengan menambal tanggul yang jebol di Pantai Marina dikerjakan secara sinergi antara Polri beserta instansi terkait dan para relawan.

Baca Juga: 4 Tips Jitu Menghilangkan Bau Kolam Ikan Lele, Terbukti Ampuh, Mudah Dan Efektif

Sejumlah kawasan yang terendam juga telah mulai dilakukan pemompaan air.

Kapolda Jawa Tengah juga mengatakan sudah ada dapur umum dan pos-pos bantuan di daerah lain misalnya di Genuk dan di Kaligawe.

"Sudah kita perhatikan juga terkait bantuan, dapur umum, dan sebagainya. Saya sudah perintahkan ke jajaran Semarang untuk memenuhi kebutuhan logistik dan makanan masyarakat selama berada di pengungsian," jelasnya.***