Semarang,suaramerdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Semarang, Abdul Hakam menyebut jumlah angka stunting di kota Semarang per akhir tahun 2022 mencapai 1.410 kasus.
Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan angka sebelumnya yakni 1.687 kasus bayi stunting.
Menurutnya, merujuk angka itu, penurunan tidak signifikan.
Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Bermain Petak Umpet (1) Bertemu Orang Bati
Tapi dilihat dari keberhasilan menekan kasus baru tertangani dengan baik, misal lulus kasus stunting 200, kemudian kasus baru 150 stunting.
Dari jumlah tersebut, kasus terbanyak berada di wilayah Semarang Utara yakni mencapai 236 kasus bayi stunting.
Kemudian ditambah di wilayah Kecamatan Banyumanik ada 127 kasus dan Kecamatan Semarang Barat 123 kasus.
Baca Juga: Cara Membuat Wedang Secang, Cocok untuk yang Ingin Berhenti Merokok
"Secara prevalensi sebenarnya daerah Semarang sisi selatan, tengah lebih tinggi, tapi secara jumlah akumulasi paling banyak,''
''Hal itu terjadi karena di sana bayi lebih banyak. Maka paling tinggi di Utara, apalagi persoalan di sana lebih kompleks," ujarnya.
Selain itu, di sisi Semarang paling banyak menurut Hakam ada beberapa faktor.
Yakni mulai dari sanitasi kurang bagus, air bersih tidak memenuhi syarat lumayan, bumil dengan kondisi kurang baik presentasinya cukup tinggi.
"Persoalan itulah yang mendasar kasus stunting baru cukup tinggi di sana (Utara)," jelasnya.
Artikel Terkait
Ada Kendala di Satu Provinsi, Angka Prevalensi Stunting Baru Diumumkan Januari
Kabupaten Bandung Jadi Daerah Paling Komitmen Turunkan Stunting, Sahrul Gunawan: Alhamdulillah
BKKBN Provinsi Jawa Tengah Buka Rekrutmen Satgas Percepatan Penurunan Stunting, Ini Cara dan Syarat Daftarnya
Tekan Kasus Stunting Pada Balita Bisa Dengan Pemberian Menu Sehat
Stunting Tinggi, PLN Indonesia Power, HK Marubani, dan IZI Jateng Gelar Layanan Kesehatan
Meriahkan Hari Ibu Tingkat Nasional di Bengkulu, Kota Semarang Sajikan Menu Atasi Stunting
Tambahan Rp 1,6 Miliar untuk Percepat Penanganan Stunting di Kabupaten Semarang
Cegah Stunting, Cara Ini Optimalkan Pengasuhan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan Janin
Cegah Stunting, Ini Inovasi yang Dilakukan Kader Posyandu RW 4 Tegalrejo Salatiga
Prevalensi Stunting 2022 di Grobogan Turun 4,17 Persen, Kecamatan Mana yang Paling Tinggi?