Habib Luthfi Kukuhkan Pengurus Yayasan Wakaf Masjid Agung Sultan Fattah Demak: bukan untuk Angkat Diri

- Senin, 2 Januari 2023 | 11:35 WIB
Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Masjid Agung Sultan Fattah (YWMASF) Demak, Habib Luthfi bin Yahya membacakan keputusan pengukuhan kepengurusan yayasan Masa Bhakti 2022-2027. (suaramerdeka.com/Hasan Hamid)
Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Masjid Agung Sultan Fattah (YWMASF) Demak, Habib Luthfi bin Yahya membacakan keputusan pengukuhan kepengurusan yayasan Masa Bhakti 2022-2027. (suaramerdeka.com/Hasan Hamid)

DEMAK, suaramerdeka.com - Di penghujung Tahun 2022, Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Masjid Agung Sultan Fattah (YWMASF) Demak, Habib Luthfi bin Yahya mengukuhkan kepengurusan yayasan tersebut masa bhakti tahun 2022-2027, di Gedung Grhadika Bina Praja.

Dikukuhkan sebagai Ketua YWMASF, Prof Dr Abdurrahman Kasdi Lc MSi yang juga Rektor IAIN Kudus.

Adapun kepengurusan yayasan beranggotakan 23 personel yang terdiri atas tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Terungkap! Cuma dengan Utak Atik Remote TV Analog, Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box

Pengukuhan kepengurusan Yayasan bersamaan Halaqoh Kebangsaan yang dihadiri Bupati Demak Hj Eisti'anah, Wakil Bupati KH Ali Makhsun, Ketua DPRD Demak HS Fahrudin Bisri Slamet, Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag H Muhtadi dan sejumlah tokoh masyarakat.

Habib Luthfi menyampaikan, pengurus yang telah dikukuhkan mengemban amanat untuk menjaga sejarah, utamanya Masjid Agung Demak Sultan Fattah.

Pengukuhan pengurus bukan untuk angkat diri, melainkan dimaksudkan untuk mengangkat sejarah yang ada di Tanah Air, khususnya yang ada di Kabupaten Demak

"Tugas ini memang tidaklah mudah karena harus bertanggung jawab menjaga keberadaan sejarah yang ada di negari tercinta," tuturnya.

Baca Juga: Tanpa Set Top Box, Ternyata Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital, Meski hanya dengan HP Android

Menurutnya, Pengukuhan Yayasan Wakaf Masjid Agung Sultan Fatah tidak semata-mata meresmikan yayasan, namun terdapat pesan implisit untuk menjaga keutuhan sejarah.

"Terlebih Kabuaten Demak ini adalah punjernya penyebaran Islam di Pulau Jawa," katanya. 

Maka Habib Luthfi berharap ikrar pengurus Yayasan Wakaf Masjid Agung Sultan Fatah Demak dapat meniru dan melestarikan apa yang telah dilakukan oleh Walisongo.

Supaya masyarakat Kabupaten Demak tidak kepaten obor atau buta tentang sejarah.

Pengetahuan sejarah sangat penting karena akan memunculkan kecintaan dan kefanatikan terhadap bangsa dan negara.

Baca Juga: Ngapain Susah Payah Beli Set Top Box? Ada yang Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X