Masjid Raya Baiturrahman Peringati HUT Ke-48, Gelar Khitan Massal

- Rabu, 28 Desember 2022 | 21:32 WIB
Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi dan Ketua Takmir Dr KH Multazam Ahmad MA menyalami peserta khitan massal. (SM/dok)
Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi dan Ketua Takmir Dr KH Multazam Ahmad MA menyalami peserta khitan massal. (SM/dok)

 

SEMARANG,suaramerdeka.com - Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Jawa Tengah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Ke-48.

Ketua Takmir MRB Jateng Dr KH Multazam Ahmad MA menjelaskan puncak acara HUT MRB Jateng dilaksanakan akhir pekan lalu, dengan agenda kegiatannya jalan sehat keluarga besar karyawan dan jamaah.

“Rute start di halaman masjid menyusuri bundaran Simpanglima – Jl Pahlawan – Simpanglima – dan finis di halaman masjid,” kata Multazam di Semarang, Rabu (28/12/2022).

Menurutnya, selain jalan sehat juga digelar beberapa kegiatan lainnya, di antaranya khatmil Qur’an 30 juz dan istighatsah di ruang utama shalat MRB dan kehitanan massal.

Khitan massal, diikuti 100 orang peserta dari berbagai daerah di Jateng, di antara mereka ada peserta yang non-muslim.

Prosesi khitan ditangani dokter dan tim kesehatan dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang.

Dia menambahkan, kegiatan khitan massal terbuka untuk umum, alasan peserta nonmuslim mengikuti kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keinginan merawat atau memelihara kesehatan.

Peserta khitan massal, tutur Multazam, dibatasi hanya 100 orang dan saat ini kuota peserta sudah terpenuhi, sehingga sejumlah warga yang mendaftar tidak dapat terlayani.

Dia menuturkan, selain tiga kegiatan itu juga akan digelar pengajian umum di aula MRB pada 10 Januari 2023, dijadwalkan dai kondang dari Jawa Timur, KH Anwar Zahid akan menyampaikan taushiyah dalam pengajian itu.

“Kepada masyarakat kami mohon doa agar kami senantiasa diberi kekuatan sehingga dapat mengelola masjid ini dengan baik sehingga umat Islam dapat memperoleh kemanfaatannya,” tuturnya.

Diresmikan Presiden


Pembangunan Masjid Baiturrahman dimulai pada tanggal 10 Agustus 1968 dengan memancangkan tiang-tiang pancang untuk pondasi masjid sebanyak 137 buah.

Tiang-tiang pancang tersebut diperoleh dari bantuan Menteri Kehakiman.

Pemancangan dapat diselesaikan pada bulan Desember 1968

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X