Sukseskan Program Penanaman Pohon Kurma, MAJT Masih Buka Dukungan Masyarakat

- Minggu, 8 Agustus 2021 | 14:34 WIB
 (Setiawan Hendra Kelana)
(Setiawan Hendra Kelana)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) merintis program penanaman pohon kurma (kurmanisasi) di sejumlah titik strategis di kawasan masjid seluas 10 hektar tersebut.

Direncanakan sebanyak 155 bibit akan ditanam di pintu masuk gerbang utama dan samping, kemudian area parkir dan pertamanan.

Diharapkan pada akhir September 2021 seluruh penanaman sudah selesai.

Baca Juga: Kabupaten Semarang Belum Melaksanakan Vaksinasi Booster, Posisi Vaksin Masih di Provinsi Jawa Tengah

Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA dalam siaran pers, Minggu 8 Agustus 2021 mengatakan, tujuan program kurmanisasi untuk semakin mengokohkan eksistensi MAJT sebagai destinasi wisata religi yang kuat di Jawa Tengah.

Dengan kurmanisasi diyakini daya tarik wisatawan bakal semakin meningkat, karena kawasan masjid semakin hijau, cantik, dan indah.

Dalam rangka mempercepat program kurmanisasi, PP MAJT telah membentuk Tim yang diketuai Drs H Istajib AS dan Sekretaris H Isdiyanto Isman SIP, serta diperkluat para sesepuh dan pengurus PP MAJT.

Baca Juga: Tiga Pendaki Gunung Ungaran Berhasil Ditemukan Selamat, Sempat Tersesat dan Hilang Kontak Selama Dua Hari

Tim bekerja mulai pencarian bibit, penanaman hingga perawatan selama tiga tahun.

Mengingat bibit yang dipilih nantinya yang sudah berusia dua tahun, maka ditargetkan tiga tahun ke depan pohon akan banyak yang berbuah.

Prof Noor Achmad mengungkapkan, program kurmanisasi dijalankan di tengah pandemi covid-19.

Sementara, dampak pandemi yang hingga kini belum berakhir, menyebabkan menyebabkan pendapatan keuangan MAJT merosot tajam.

Karena itu pihaknya merangkul para dermawan, aghniya maupun masyarakat untuk menyengkuyung program pemakmuran MAJT.

Ketua Tim Kurmanisasi MAJT Drs H Istajib AS menambahkan, dari pengitungan riil yang dilakukan, setiap bibit kurma yang akan dibeli dilanjutkan proses penanaman, pemupukan, dan perawatan selama tiga tahun membutuhkan anggaran Rp 1.000.000.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Tiga Kunci Kampus Bisa Menjadi Unggul!

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:48 WIB
X