Bangunan yang Roboh di Kotalama Semarang Harus Jadi Perhatian Serius, Perlu Penda Peringatan

- Selasa, 27 Desember 2022 | 17:44 WIB
Pengendara sepeda motor melintasi sisa-sisa reruntuhan bangunan yang roboh di Jalan Garuda, Kawasan Kotalama Semarang, Rabu (27/12/2022)
Pengendara sepeda motor melintasi sisa-sisa reruntuhan bangunan yang roboh di Jalan Garuda, Kawasan Kotalama Semarang, Rabu (27/12/2022)


SEMARANG,suaramerdeka.com - Bangunan yang roboh di Jalan Garuda, Kawasan Kotalama, Senin (26/12/2022) harus menjadi perhatian serius.

Bangunan yang diketahui merupakan hunian yang menjadi milik pribadi tersebut roboh setelah hujan deras dan angin kencang melanda Kota Semarang.

Sebenarnya Pemkot Semarang bersama Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang sudah memberikan surat peringatan pemilik bangunan agar diperbaiki dan dirawat, namun tidak kunjung direspon.

Pasalnya bangunan yang mengadap Taman Garuda tersebut dalam kondisi kritis, hingga kemudian roboh.

Baca Juga: Kayu Secang Sakti Secara Mistis ? Secara Medis, Bisa Mengatasi Jerawat yang Bikin Wajah Batal Glowing

Pemerhati Bangunan Cagar Budaya (BCB) Kota Semarang, Ratri Septiana Saraswati mengatakan, keruntuhan bangunan yang sudah rapuh bisa terjadi setiap saat.

Ini dapat membahayakan manusia yang berada didekatnya, maupun bangunan lain disamping/depan/berdekatan.

''Jika tidak diperbaiki atau diselamatkan, runtuhnya bangunan tidak bisa diprediksi dengan pasti waktunya. Tetapi perlu diantispasi,'' ujar Ratri, Dosen Prodi Arstitektur Upgris, Spesialisasi Arsitektur Kota dan Konservasi Bangunan ini.

Ada baiknya, area sekitar yang diperkirakan dapat terdampak oleh keruntuhan diberikan penanda / batas-batas peringatan.

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Hujan Deras Diselamatkan Pohon Asam Jawa (1)

Bukan untuk menakut-nakuti tetapi lebih berhati-hati, terlebih Kota Lama adalah kawasan pariwisata yang sangat ramai setiap harinya.

Dikatakannya, tindakan pelestarian salah satunya adalah mencegah kerusakan lebih lanjut.

Misalnya pada dinding yang hampir roboh dipasangi tiang-tiang penyangga dan selubung net.

Atap yang bocor dan keropos bisa ditutup dengan konstruksi atap sederhana yang lebih tinggi untuk mencegah kerusakan lebih parah terpapar terus-menerus hujan dan panas.

Menurutnya, masalah yang banyak terjadi pada BCB adalah kerusakan/roboh. Mungkin karena ketidaktahuan pemilik tentang cara merawat BCB sesuai karakteristik bangunannya.

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Wajah Glowing, Ternyata ini Manfaat Masker Kecantikan Buah Pepaya bagi Kulit

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X