DEMAK, suaramerdeka.com – Komisi D DPRD Demak yang membidangi Kesejahteraan Rakyat punya sejumlah agenda kerja selama tahun anggaran 2022.
Dalam penyusunan laporan kinerja DPRD Demak di Madiun, Jatim, baru-baru ini, Ketua Komisi D Ulin Nuha menyampaikan beberapa hal yang ditangani komisinya.
Fokus pertama Komisi D adalah pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan tidak tertangani di Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Baca Juga: Gara-gara Konten YouTube, Kamaruddin dan Uya Kuya Dipolisikan, Terancam 10 Tahun Penjara
Mereka yang tidak mampu diutamakan dan dipermudah alur pelayanannya.
Komisi D juga mengamati kurangnya daya minat pengunjung terhadap tempat pariwisata di Demak.
Untuk itu diperlukan strategi lain untuk mendorong ketercapaian kinerja program agar lebih optimal.
Caranya dengan meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan dan promosi pariwisata melalui virtual/media sosial dan jual destinasi baru (bahari dan agro).
Komisi D berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak supaya dialokasikan anggaran insentif untuk para guru.
Komisi D menampung pula tuntutan tenaga kesehatan untuk dialokasikan ke formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Untuk urusan pendidikan, Komisi D mendorong Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) penyelenggara pendidikan paket A, B, dan C.
Salah satunya, bekerja sama dengan pondok pesantren sekitar untuk memberi pelayanan pendidikan non-formal kepada para santri.
Jadi, mereka mendapat pendidikan umum tanpa meninggalkan pendidikan agamanya.
Artikel Terkait
Tahun Depan, Komisi A DPRD Demak Bertekad Menjadi Lebih Baik
Libur Nataru Nanti Cobain Yuk Ruas Tol Semarang-Demak yang Akan Dibuka Fungsional
Tahun Anggaran 2022, Komisi A DPRD Demak Total Laksanakan 33 Kegiatan
Canangkan Desa Cinta Statistik, Bupati Demak: Akan Bermanfaat dalam Pemutakhiran Data
Komisi C DPRD Demak Fokus Penataan Kawasan Kumuh