DEMAK, suaramerdeka.com - Bupati Demak Hj Eisti'anah mencanangkan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan Lumbung Data Desa Kabupaten Demak Tahun 2022.
Terdapat dua desa yang jadi lokus pelaksanaan Desa Cantik yakni Desa Tambakbulusan Kecamatan Karangtengah dan Desa Mutih Kulon Kecamatan Wedung.
Adapun 8 desa yang jadi pilot project Lumbung Data Desa antara lain Desa Pulosari, Tambakbulusan, Tlogorejo, Mojodemak, Buko, Tedunan, Mutih Kulon dan Dempet.
Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Putuskan Ganti Pengacara untuk Kasus Prank KDRT, Ada Apa?
"Terbentuknya Desa Cantik ini akan sangat bermanfaat, khususnya dalam pemutakhiran data yang dimiliki desa. Jika data mutakhir, maka arah pembangunan desa akan lebih tepat sasaran," kata Bupati Demak saat Pencanangkan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan Lumbung Data Desa di Gedung Ghradika Bina Praja, Kamis 23 Desember 2022.
Bupati Demak mengatakan, pencanangan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) merupakan awal yang baik, dan bisa menjadi motivasi bagi desa yang lain mengingat data sangat penting untuk meningkatkan pembangunan daerah sesuai kebijakan, baik pemerintah daerah dan pusat.
Sebagaimana amanat dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, bahwa peran Pemerintah Desa sebagai penyelenggara kegiatan statistik di wilayahnya sangat penting, karena desa tidak lagi sebagai objek pembangunan, melainkan sebagai subjek dan ujung tombak pembangunan.
Baca Juga: KUHP Disahkan, Bagir Manan Yakini UU Pers Dikedepankan
Desa memegang peranan penting sebagai subjek pembangunan, basis sumber daya manusia dan sumber daya alam yang perlu diberdayakan dengan maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, perencanaan pembangunan desa yang terfokus pada upaya mewujudkan peningkatan kualitas hidup manusia.
Kemudian, kesejahteraan masyarakat desa, dan penanggulangan kemiskinan, harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang faktual dan valid.
Plt Kepala Bappelitbangda Masbahatun Niamah menambahkan, fokus program ini adalah meningkatkan kapasitas desa dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan potensi yang dimiliki desa dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui pengelolaan data.
"Program Desa Cantik ini selaras dengan program unggulan Bupati, yaitu Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Berbasis Smart City melalui implementasi digitalisasi desa yang diwujudkan dalam aplikasi Lumbung Data Desa," katanya.***
Artikel Terkait
Banggar DPRD Demak Selesaikan Dua Perda dan Satu Raperda
Menjelang Nataru, Tol Sayung Demak Mulai Dibuka Fungsional, Tetap Tap Kartu E-Toll
Tahun Depan, Komisi A DPRD Demak Bertekad Menjadi Lebih Baik
Libur Nataru Nanti Cobain Yuk Ruas Tol Semarang-Demak yang Akan Dibuka Fungsional
Tahun Anggaran 2022, Komisi A DPRD Demak Total Laksanakan 33 Kegiatan